Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lifting Migas RI Baru 89 Persen dari Target

Kompas.com - 24/10/2019, 15:50 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi lifting minyak dan gas Indonesia hingga September 2019 baru 1,8 juta barel setara minyak per hari atau barel oil equivalent per day (beopd), atau 89 persen dari target APBN 2019 yang sebesar 2 juta barel minyak per hari.

Lifting migas ini terdiri dari lifting minyak 745.000 barel per hari dan lifting gas 1,05 juta barel per hari. Realisasi ini merupakan kontribusi dari sepuluh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) utama dan 16 persen didukung 80 KKKS lainnya.

Lifting yang belum mencapai target tersebut berdampak pada realisasi penerimaan negara yang hingga September 2019 baru mencapai 10,99 miliar dollar AS.

“Hal ini (penerimaan negara) juga dipengaruhi ICP (Indonesia Crude Price) yang sekitar 60  dollar AS per barel. Ini cukup jauh di bawah target asumsi makro APBN yaitu 70 dollar AS,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Lifting Migas Tak Memuaskan, Jonan Soroti Pertamina

Kendati demikian, realisasi investasi di sektor migas hingga September 2019 tercatat 8,4 miliar dollar AS, meningkat 11 persen jika dibandingkan investasi di kuartal III 2018 yang sebesar 7,6 miliar dollar AS.

“Investasi hulu migas ke depan akan terus meningkat mengingat hingga 2027 terdapat 42 proyek utama dengan total investasi 43,3 miliar dollar AS dan proyeksi pendapatan kotor (gross revenue) sebesar 20 miliar dollar AS,” kata dia.

Total produksi dari 42 proyek tersebut 1,1 juta boepd yang mencakup produksi minyak sebesar 92,1 ribu bopd dan gas sebesar 6,1 miliar kaki kubik per hari.

Baca juga: Berapa Sebenarnya Lifting Migas RI?


Empat di antaranya merupakan proyek strategis nasional (PSN) hulu migas yang menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi migas demi memenuhi konsumsi migas domestik yang semakin meningkat.

Sebelumnya, Target lifting (produksi siap jual) minyak dan gas di semester I 2019 tak mencapai target. Di semester I ini, realisasi lifting minyak nasional hanya sebesar 750.000 barel per hari dan gas 1,056 juta barel per hari.

Padahal, target yang dicanangkan dalam APBN 2019 sebesar 775.000 barel per hari untuk minyak dan 1,25 juta barel per hari untuk gas.

“Lifting migas, kita dalam posisi decline sekitar 3 persen dan sesungguhnya kalau enggak lakukan apa-apa decline naturalnya sekitar 20 persen,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Baca juga: Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM, Jonan: Saya Senang Digantikan Kawan Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Whats New
Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com