Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Batu Bara Fluktuatif, Pendapatan Emiten Kapal Kargo Melonjak

Kompas.com - 24/10/2019, 18:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kapal kargo PT Pelita Samudera Shipping Tbk melaporkan peningkatan pendapatan, sejalan dengan ekspansi armada kapal kargo curah (Motor Vessel).

Pertumbuhan pendapatan sewa berjangka (time charter) mencapai 216 persen yang berkontribusi pada kenaikan pendapatan sebesar 18 persen per 30 September 2019 menjadi 55,2 juta dollar AS dari 46,8 juta dollar AS per 30 September 2018.

"Kenaikan Pendapatan Sewa Berjangka tertinggi dari segmen MV diikuti segmen Floating Loading Facility (FLF) dan Kapal Tunda dan Tongkang (TNB)," jelas Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping dalam keterangan resmi, Kamis (24/10/2019).

Imelda menjelaskan, kapasitas pengangkutan MV meningkat hampir 8 kali lipat sebesar 234k DWT per September 2019 dari 31k DWT per September 2018.

Baca juga: Beli Kapal, Pelita Samudera Shipping Terbitkan Saham Baru

Dengan penambahan 4 armada MV di 2019 (2 kelas Supramax dan 2 kelas Handysize), aset erseroan naik 25 persen menjadi 137,2 juta dollar AS per 30 September 2019 dari 110,1 juta dollar AS per 31 Desember 2018.

"Total pertumbuhan aset diproyeksikan meningkat sekitar 32 persen dari 2018 dengan penambahan armada MV dan pembelian 2 set Kapal Tunda dan Tongkang di kuartal IV 2019," jelas Imelda.

Di tengah fluktuasi harga batu bara, imbuh dia, perseroan terus memacu kinerja operasional dengan utilisasi kapal yang tinggi di rata-rata 90 persen.

"Dengan kepercayaan pelanggan terhadap kinerja perseroan, yang rata-rata adalah penambang-penambang besar batu bara di Indonesia, banyak kontrak jangka panjang diperpanjang di 2019," ungkap Imelda.

Baca juga: Sewa Kapal Moncer, Pelita Samudera Shipping Raup Pendapatan 36,1 Juta Dollar AS

Komposisi kontrak jangka panjang FLF telah mencapai 90 persen sampai dengan September 2019 dan 10 persen spot basis, sedangkan komposisi kontrak jangka panjang TNB sebesar 75 persen dan 25 persen spot basis.

"Total perpanjangan kontrak di 2019 dan kontrak yang masih berjalan untuk FLF dan TNB dengan nilai sekitar 41 juta dollar AS," ucap Imelda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com