Pada Oktober 2019, BI kembali memutuskan untuk menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 5 persen. Harapannya, hal tersebut bisa kian meningkatkan kinerja penyaluran kredit yang seret.
“Kami masih yakin kredit bisa tumbuh 10 persen sampai 12 persen, karena biasanya kuartal IV pertumbuhan kredit semakin tinggi,” ujar Perry.
Meski terjadi perlambatan penyaluran kredit dari sektor perbankan, Perry mengatakan terjadi pertumbuhan yang cukup baik di pasar modal.
Baca juga: Mulai Desember, Mandiri Hadirkan Produk Kredit Rumah Tanpa DP
Bank sentral mencatat per September 2019, penerbitan obligasi earning back asset (EBA) maupun sukuk tumbuh 28,1 persen pada September 2019 secara tahunan. Hal yang sama juga berlaku untuk penerbitan medium term note yang tumbuh 17,3 persen.
"Pembiyaan pasar modal non kredit perbankan menunjukkan bahwa pembiayan korporasi untuk perekonomian juga banyak dari pasar modal," ujar Perry.
Baca juga: BNI Kucurkan Kredit untuk 250.000 Distributor Ponsel Tiphone
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.