Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sukses Mantan CEO Starbucks, Melawan Keraguan Diri

Kompas.com - 25/10/2019, 09:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Dia punya satu sifat yang membedakannya dengan orang lain. Satu-satunya perbedaannya dengan kebanyakan orang adalah terus berjuang melawan keraguan diri dan berani melompat lebih dulu.

Dia bilang, hal wajar bila seseorang memiliki keraguan, termasuk keraguan mengembangkan bisnis atau memulai usaha.

Namun bagi Schulz, keraguan tak bisa jadi alasan untuk tak mencoba hal baru. Sebab tuturnya, tidak akan pernah ada momen yang tepat bila keraguan membuat takut seseorang melakukan segala sesuatu.

"Tidak akan ada momen, waktu, atau formula ajaib yang akan membantu Anda memulai usaha bila Anda ragu melakukan apa yang Anda inginkan. Anda hanya perlu melakukannya secara disiplin dan perhatian penuh," kata Schultz.

"Tidak ada resep sukses, tidak ada mentor, dan tidak ada alat utama untuk membuat Anda sukses, selain keberanian dan keyakinan Anda sendiri untuk mewujudkan ide yang telah Anda buat," imbuhnya.

Baca juga: Karena Gono-Gini, Mantan Istri Jeff Bezos jadi Orang Terkaya ke-15 di AS

Schultz pun memuji keberhasilannya membangun Starbucks atas tekadnya yang kuat dan kegigihan yang tak tergoyahkan.

"Aku menghendaki hal itu terjadi. Aku menaruh hidupku di tanganku, belajar dari siapa pun yang aku bisa, meraih peluang apa yang aku bisa, dan membentuk langkah demi langkah demi kesuksesanku," ucapnya.

Schultz tahu, kewirausahaan memang bukan untuk semua orang. Tapi setidaknya, kata dia, semua orang harus menjalani kehidupan semaksimal mungkin sehingga tidak menyesal kemudian hari.

“Anda harus menemukan posisi Anda dalam kehidupan. Tetapi jika jiwa kewirausahaan ada dalam darah Anda, maka melompatlah (beranilah ambil keputusan)," pungkasnya.

Baca juga: Catat, Ini Usia Orang-orang Terkaya AS Saat Mulai Jadi Pengusaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com