Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Bertipe ‘Humblebragger’ Tak Disukai dalam Bersosialisi, Mengapa?

Kompas.com - 27/10/2019, 10:06 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sikap menghargai sesama memang sangat dianjurkan, namun ada seseorang yang dijuluki humblebragger di mana sikapnya kurang disukai. Bagaimana tidak? Humblebragger merupakan sikap seseorang yang pamer tentang apa yang didapatnya, disertai dengan keluhan.

Sebagai contoh, dia mengakui bahwa mendapatkan project pekerjaan, tetapi dia mengeluh capek untuk mengerjakannya. Dan hal itu dia utarakan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pamer sekaligus mengeluh yang disampaikan secara langsung bisa ke teman atau orang-orang di sekitarnya. Sedangkan secara tidak langsung, seperti dia mengutarakannya menggunakan Instastrory, status di WhatssApp, dan media sosial lainnya.

Untuk itu, hindari diri Anda dari sikap seperti ini. Agar Anda tidak termasuk tipe orang yang humblebragger, sebaiknya biasakan diri melakukan hal-hal berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pahami Mental ‘Humblebagger’ dan Hindari

Guna mengingatkan diri sendiri akan buruknya memiliki sifat humblebragger, maka pahami karakter-karakter tipe ini dan jauhi sikat yang selama ini mungkin sudah jadi kebiasaan.

Berpikirlah sejenak untuk menganalisa mengapa sifat itu tidak harus ada dalam diri Anda. Jika perlu, cari di internet atau baca buku mengenai sisi buruk humblebagger yang berakibat fatal dalam hidup Anda.

Dengan memahami diri sendiri akan adanya kemungkinan tipe humblebragger di dalam diri, maka sedikit demi sedikit Anda bisa mengikis sikap ini yang mungkin sudah mengendap dalam diri Anda.

Jika Anda merasa tak yakin apakah diri terlah terkontaminasi mental humblebragger, Anda bisa minta masukan dari teman bagaimana perilaku Anda selama ini, apakah tanpa Anda sadari telah melakukan hal-hal yang biasanya ada dalam diri yang dengan tipe humblebragger atau tidak.

Dan sebagai sahabat, jangan segan untuk minta teman buat mengingatkan jika Anda berlaku humblebragger tanpa Anda sadari. Begitu juga sebaliknya, ketika teman baik Anda berbuat sifat buruk ini maka ingatkan dengan cara yang halus tanpa menyinggung perasaannya.

2. Jangan Terlalu Sering, Tunjukkan Kelebihan Diri Hanya Sesekali Saja

Kelebihan diri sendiri terkadang memang perlu ditunjukkan untuk sebuah tujuan atau prospek yang lebih baik ke depannya. Seperti ketika memenangkan sebuah acara, Anda bisa mengunggah di Instagram story atau WhatsApp story.

Banyak orang juga mengunggahnya di Instagram. Ini dimaksudkan agar semua orang dapat melihat prestasi yang sudah Anda raih. Dalam bentuk tujuan positif maka hal ini dikatakan sah-sah saja. Justru ini dapat membuka job baru untuk Anda.

Seperti contoh ketika seseorang melihat media sosial Anda, dan di dalamnya Anda sangat berkompeten dan sudah menang serta dipercaya oleh beberapa pihak maka tentu saja pasti ada orang, instansi, atau apapun yang akan menghubungi Anda.

Kekuatan media sosial dalam hal ini sangat menguntungkan. Namun, di sisi lain jangan sering mengunggah foto Anda dengan kesibukan yang membuat orang ilfeel ketika melihatnya.

Anda mempunyai project yang banyak atau besar, dan Anda menyetujui akan hal itu. Namun, di sisi lain Anda mengeluh akan penawaran ini. Hal inilah yang dinamakan humblebragger yang tidak disukai oleh banyak orang.

Baca Juga: 8 Tips Menambah Relasi Bisnis dari Waktu ke Waktu

3. Mengetahui Lawan Bicara

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah mengetahui siapa lawan bicara Anda. Jika lawan bicara Anda adalah orang yang sangat hebat, ketika Anda berbicara berlebihan mengenai prestasi yang tidak seberapa, maka tentu saja akan terdengar aneh.

Maka dari itu, bicaralah sewajarnya saja tanpa harus mengagungkan diri sendiri secara berlebihan. Jika berbicara dengan orang atau teman, perbanyaklah diskusi daripada harus menyombongkan diri.

Seperti ketika ada teman mendapatkan project besar maka ajukan pertanyaan mengapa bisa mendapatkan project tersebut. Jika Anda mendapatkan project besar maka fokuslah dan kerjakan dengan sebaik mungkin. Di sini diskusi diperlukan untuk menambah wawasan dan project baru besar untuk ke depannya.

4. Selalulah Belajar dari Orang Baik di Sekitar

Tujuan hidup memang untuk belajar dan belajar hingga mendapatkan hal yang paling sempurna. Benar jika tidak ada kata sempurna di dunia ini. Namun, menjadi yang terbaik dari adalah harapan setiap orang.

Menjadi orang baik tidaklah mudah. Mendekati orang baik juga tidak mudah untuk dilakukan. Pribadi dalam diri harus selalu dicondongkan untuk menjadi orang yang baik dan selalu berpikir positif.

Ketika sudah begitu, pasti teman yang mendekat juga orang baik pula. Belajar dari orang baik disekitar dapat belajar mengenai apa saja. Baik dari hal yang paling kecil hingga hal yang besar dan perlu diperhatikan.

Menanyakan orang baik tentang apa yang ia perbuat hingga dapat sukses, mengenai kegiatan sehari hari, dan hal yang lainnya. Dengan begitu, Anda tidak akan menjadi pribadi yang mengagungkan diri sendiri (humblebagger).

Jangan Biarkan Rasa Bangga Berubah Menjadi Sombong

Humblebagger memang seringkali terlihat di dalam postingan media sosial. Awalnya, niat untuk bangga kepada diri sendiri ketika mendapatkan sesuatu dan ingin menceritakan kepada yang lainnya. Namun, jatuhnya malah terkesan berlebihan dan mengganggu orang lain yang membaca atau melihatnya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com