Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Cermati Langkah Menkeu Sri Mulyani, Rupiah Menguat

Kompas.com - 28/10/2019, 17:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin sore ditutup menguat ditengah variasi mata uang regional Asia.

Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.028 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.038 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, mengatakan pasar mencermati upaya pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan melakukan reformasi total terutama di perpajakan dan perizinan guna menambah pendapatan negara.

Menkeu juga akan kembali melakukan strategi bauran guna untuk menambah daya gedor perekonomian sehingga konsumsi masyarakat kembali normal.

Baca juga : Sejak Awal Tahun, Rupiah Telah Menguat 2,5 Persen

"Disamping itu, Presiden Jokowi juga sudah menginstruksikan para menterinya untuk kembali melakukan reformasi birokrasi sehingga modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri, sehingga rupiah kembali positif sesuai dengan keinginan pasar," ujar Ibrahim dikutip dari Antara, Senin (28/10/2019).

Dari eksternal, fokus pasar akan bergeser ke pertemuan The Fed pada 30 Oktober dan pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada 31 Oktober.

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, sedangkan BoJ condong ke arah menahan suku bunga acuannya.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.025 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.018 per dolar AS hingga Rp14.028 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.023 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.064 per dolar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com