Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Online dan MRT Sebabkan Kredit Kendaraan Bermotor Lesu

Kompas.com - 28/10/2019, 19:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) mencatatkan pertumbuhan negatif dalam penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) di kuartal III-2019 ini.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, penyaluran KKB BCA turun 2 persen (yoy) menjadi Rp 47,8 triliun, terutama karena penurunan pembiayaan kendaraan roda dua.

Jahja menilai, keberadaan transportasi online dan kian membaiknya kualitas transportasi umum terutama di kawasan Jakarta menjadi salah satu faktor lesunya penyaluran KKB.

"KKB salah satu faktornya adanya transportasi online, juga MRT, maka kemudian orang pergi ke kantor tidak harus bangun pagi, mereka cukup pakai online transportation," jelas Jahja di Jakarta, Sein (28/10/2019).

Jahja pun mengatakan, dengan keberadaan transportasi online dan juga transportasi umum seperti MRT, kebutuhan untuk memiliki mobil lebih dari satu juga kian turun.

Hal tersebut membuat permintaan atas pembiayaan mobil juga turun.

Baca juga : Apa Saja yang Harus Dipetimbangkan Sebelum Mengajukan Kredit Kendaraan?

Bahkan untuk kendaraan roda dua, permintaannya cenderung tumbuh negatif hingga 36,1 persen.

Menurunnya permintaan baik untuk pembiayaan mobil dan motor pun berimbas terhadap penyaluran kredit di segmen konsumer. Kredit konsumer BCA pada kuartal III-2019 ini haya tumbuh 4,1 persen.

Tak hanya pembiayaan kendaraan bermotor saja, penyaluran pembiayaan rumah pun juga dalam kondisi lesu.

Jahja menilai, penyaluran pembiayaan KPR yang hanya tumbuh 6,8 persen karena kini orang membeli rumah murni karena kebutuhan, tak lagi untuk investasi.

"Saya hubungi developer, saat keemasan itu 50 persen orang membeli rumah untuk kebutuhan sendiri, sisanya untuk investasi. Tapi sekarang bengong, yang rental turun karena tidak memperoleh capital gain, bahkan harga juga mulai jatuh, itu yangbuat KPR sekarang murni untuk kebutuhan, jauh berkurang yang untuk investment," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com