Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Berencana Buka Penerbangan ke Australia dan China

Kompas.com - 28/10/2019, 19:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Batik Air berencana membuka rute penerbangan ke Australia dan China.

Pembukaan rute internasional itu dilakukan guna memenuhi permintaan pasar dari kedua negara tersebut, khususnya wisatawan untuk melancong ke Indonesia.

“Kita sudah apply untuk rute ke Australia. Tanggal 6 Desember (2019) kita buka rute untuk ke Taipei (Taiwan), tapi menggunakan pesawat narrow body A 320,” ujar Direktur Utama Batik Air, Capt Achmad Luthfie di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/10/2019).

Untuk rute ke Australia, lanjut Achmad, rute yang akan dibuka Batik Air, yakni Sydney, Brisbane dan Melbourne. Sedangkan untuk ke China, rute yang akan dibuka adalah Beijing, Wuhan dan Nanjing.

Nantinya, untuk melayani penerbangan ke Australia dan China akan menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300 CEO.

Baca juga: Garap Pasar Umroh Full Service, Batik Air Hadirkan Airbus 330-300 CEO

“Kita juga tidak menutup kemungkinan (membuka rute penerbangan) ke negara Asia lainnya,” kata Achmad.

Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menambahkan, wisatawan dari China dan Australia banyak yang tertarik berkunjung ke Bali dan Manado.

Untuk menjawab permintaan pasar tersebut, pihaknya membuka rute penerbangannya.

“Pasar China itu luar biasa. Kalau Australia wisatawan banyak ke Bali,” kata Edward.

Dilansir dari laman resmi Airbus, pesawat Airbus seri A 330 menawarkan efisiensi biaya operasional per kursi (operating cost per seat) dibandingkan dengan kompetitornya. Pesawat ini nyaman digunakan baik untuk rute penerbangan jarak dekat (short haul) maupun jarak jauh (long haul).

Pesawat ini dapat mengakomodir antara 250 hingga 290 penumpang dalam kabin berkonfigurasi tiga kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com