NEW YORK, KOMPAS.com - Fitbit (FIT), yang selama ini berjuang untuk menyaingi Apple (AAPL) disinyalir akan bergabung dengan perusahaan holding dan konglomerat bentukan Google, Alphabet, yang merupakan saingan utama Apple.
Dikutip CNN, Selasa (29/10/2019), perusahaan induk Google telah menawarkan untuk mengakuisisi perusahaan produsen fitur-fitur kebugaran digital (mengacu pada Fitbit). Kendati demikian, masih belum diketahui berapa biaya dari akuisisi itu.
Karena berita yang beredar, saham Fitbit melonjak lebih dari 30 persen. Adapun hingga hari ini, Google dan Fitbit masih menolak berkomentar. Sementara Alphabet, akan melaporkan penghasilan kuartalan sebentar lagi.
Baca juga: Menurut Google, Ini Tantangan Pertumbuhan Startup di Indonesia
Sejak awal tahun ini, Fitbit telah menurunkan harga pada beberapa perangkat buatannya. Perusahaan juga meluncurkan penawaran berlangganan baru yang disebut Fitbit Premium.
Berlangganan dengan Fitbit Premium berarti Anda akan mendapat informasi tentang kondisi kebugaran Anda, tidur Anda, dan kesehatan seluruhnya.
Menurut laporan Strategy Analytics, Fitbit Premium memang dibuat agar perusahaan mampu bersaing di pasar jam tangan pintar (smartwatch). Saat ini, Apple masih memimpin pasar smartwatch secara global, diikuti Samsung, kemudian Fitbit.
Adapun pada Juli lalu, Fitbit telah memangkas prospek penjualan smartwatch Versa Litenya. Sebab, penjualan masih dalam angka yang mengecewakan. Mungkin saja akan lebih membaik setelah bergabung dengan Alphabet.
Baca juga: Didenda Pajak 14 Miliar Dollar AS, Apple Ajukan Banding ke Pengadilan Tertinggi Uni Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.