Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan ORI016 Tak Capai Target, Return Terlampau Kecil?

Kompas.com - 29/10/2019, 17:59 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan surat utang pemerintah Obligasi Ritel (ORI) seri ORI016 mencapai Rp 8,21 triliun. Angka tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp 9 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan terus memantau dinamika penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel di pasar.

Dia mengatakan, setidaknya, terdapat dua hal yang dipertimbangkan pemerintah ketika akan menerbitkan surat berharga.

Pertama, pemerintah ingin melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan. Kedua, dari sisi investor ritel memiliki pertimbangan return atau imbal hasil yang ditawarkan.

"Di satu sisi kita akan bertahap menjaga dari sisi kebutuhan pembiayaan kita melalui diversifikasi instrumen. Dari ritel juga kita tahu bahwa masyarakat punya appetite dan mungkin ekspektasi return yang diharapkan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Ingin Investasi Surat Utang Pemerintah? ORI016 Bisa Dibeli Hari Ini

Sebagai informasi  masa penawaran ORI016 dilakukan pada 2 Oktober 2019 hingga 24 Oktober 2019. Imbal hasil yang ditawarkan sebesar 6,8 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan seri-seri SBN sebelumnya.

Sri Mulyani mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di sektor keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Tujuannya agar sektor keuangan bisa berjalan secara harmonis.

"Sehingga selalu ada harmoni dalam rangka bersama sama menjaga sektor keuangan kita dan termasuk dari sisi imbal hasil yang mencerminkan riil risiko yang dianggap fair untuk seluruhnya, baik investor ataupun untuk issuernya dalam hal ini negara," ujar Sri Mulyani.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Ditjen PPR) Kemenkeu mencatat, hasil penjualan ORI016 adalah Rp 8,21 triliun.

Selain tidak melampaui target indikatif pemerintah, volume penjualan itu berada di bawah pencapaian ORI015 yang diterbitkan setahun lalu, yakni meraup Rp 23,28 triliun. 

Baca juga: Obligasi Ritel Rp 5 Juta - Rp 50 Juta Digemari

Meski tingkat penjualan ORI016 menurun, total realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun 2019 naik dibandingkan tahun lalu.

Sepanjang Januari sampai Oktober, pemerintah sudah menerbitkan sembilan instrumen SBN ritel dengan penjualan akumulasi Rp 48,43 triliun. Nilai itu meningkat 5,3 persen apabila dibandingkan penerbitan SBN ritel pada 2018. 

Dalam penjualan ORI016, sebanyak 72,8 persen dari total 18.336 investor merupakan investor baru. Menurut Ditjen PPR, kemudahan membeli ORI016 secara online menjadi daya tarik para investor baru tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com