Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Resah dengan Nadiem | Sushi Tei Klaim Rugi Rp 3,5 Triliun

Kompas.com - 30/10/2019, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani merasa terusik dengan keberadaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Salah satunya karena perbedaan usia yang terpaut jauh. Di samping itu, ada juga hal lain yang merisaukan Menkeu.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (30/10/2019). Berita lain yang juga terpopuler adalah soal RUU Materai dan klaim Sushi Tei yang rugi 250 juta dollar AS.

Berikut rangkuman berita terpopuler sepanjang hari kemarin :

1. Sri Mulyani Merasa Resah Ada Nadiem di Kabinet, Mengapa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa terusik ketika dirinya dilantik bersebelahan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Sebab, usia Nadiem relatif lebih muda dibanding dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju lain, yaitu 36 tahun.

Sementara saat ini, Sri Mulyani sendiri telah berusia 57 tahun. "Saya ketika pelantikan berdiri dengan menteri yang usianya baru 35 tahun itu menandakan saya sudah miles away," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Sri Mulyani mengatakan, ketika berdiri di samping Nadiem, dirinya berdiskusi mengenai perubahan dengan dia. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. RUU Meterai Akan Disahkan, Begini Dampaknya ke Masyarakat

Rancangan Undang-Undang Bea Meterai nampaknya bakal segera diundangkan. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat optimistis pihaknya dengan Kementerian Keuangan bisa sepakat menetapkannya.

Anggota Komisi XI DPR periode 2019-2024 Fraksi Partai Gerindra, Soepriyatno, mengatakan, pembahasan RUU Bea Meterai tinggal 20 persen. Dia mengatakan kemungkinan besar RUU Bea Meterai bakal dibahas dan diundangkan bulan depan.

RUU Bea Meterai menyatakan pelunasan bea meterai akan dibebankan kepada penerbit dokumen. Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Kaji Ulang Cantrang, Edhy Prabowo: Musuh Utama Kita Bukan Nelayan...

Menteri Keluatan dan Perikanan Edhy Prabowo memutuskan bakal mengkaji ulang penggunaan alat tangkap cantrang. Pengkajian ulang tersebut sangat bersebrangan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti.

"Wacana cantrang ini lagi dikaji. Sedang berjalan, kita dengarkan semua (pihak)," kata Menteri Keluatan dan Perikanan Edhy Prabowo di atas Kapal Pengawas Perikanan menuju Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Edhy mengaku, ada sejumlah pihak yang mengklaim penggunaan cantrang tidak merusak lingkungan. Sebab, penangkapan menggunakan cantrang hanya digunakan di laut berdasar pasir maupun berlumpur, bukan di laut berterumbu karang. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. CEO Boeing soal 737 MAX: Kami Tahu Telah Melakukan Kesalahan...

CEO Boeing Co Dennis Muilenburg mengakui pihaknya telah melakukan kesalahan terkait kecelakaan yang menimpa 2 pesawat 737 MAX. Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2019), hal itu berdasarkan kesaksian tertulis Dennis yang dipublikasikan Senin (28/10/2019).

Hal tersebut akan disampaikan Dennis dalam hearing dengan Kongres AS Selasa ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com