JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memastikan akan ada pertanyaan seputar radikalisme dalam soal seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 ini.
Pertanyaan tersebut dimasukkan untuk mencegah aparatur negara sipil (ASN) terpapar paham radikalisme.
“Pada saat tes kebangsaan kami sudah memasukkan keinginan untuk soal-soal (radikalisme) seperti itu," ujar Bima di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Bima mengakui, komposisi pertanyaan seputar radikalisasi tak banyak pada tahun ini. Pertanyaan terkait hal tersebut masuk ke dalam kategori Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Baca juga: Catat, Ini Dokumen yang Perlu Disiapkan Peserta Seleksi CPNS
“Pada saat tes kebangsaan kami sudah memasukkan keinginan untuk soal-soal seperti itu. TWK itu kisi-kisinya sangat terbatas. Ke depan akan ubah soal-soal TWK ini, soal tes radikalisme,” kata Bima.
Para peserta seleksi CPNS akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT). Dalam SKD terdapat Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Inteligensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
SKD akan dilakukan pada Februari 2020 dan dilanjutkan dengan Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) pada Maret 2020.
Pada 2019 ini, pemerintah akan membuka 152.286 formasi dengan rincian, instansi pusat sebanyak 37.425 formasi di 68 kementerian/lembaga (K/L) dan instansi daerah 114.861 formasi di 462 pemerintah daerah.
Ada dua jenis formasi yang dibuka dalam CPNS 2019 ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi cum laude, diaspora, dan disabilitas di instansi pusat dan daerah, serta formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lain yang bersifat strategis di instansi pusat.
Baca juga: Seleksi CPNS 2019, Pemerintah Tak Buka Formasi Tenaga Administrasi
Adapun formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lain. Tiga besar formasi dalam penerimaan CPNS kali ini adalah guru (63.324 formasi), tenaga kesehatan (31.756 formasi), dan teknis fungsional (23.660 formasi).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.