Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Manfaat Rekrut Kandidat Potensial Ketimbang Berpengalaman

Kompas.com - 30/10/2019, 16:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Robert Walters Indonesia kembali merilis temuannya soal kondisi perekrutan dalam buku panduannya berjudul "Grow Your Talent: Hire Based on Potential" hari ini, Rabu (30/10/2019).

Hasil survei menunjukkan, mempekerjakan kandidat berpotensi baik lebih berdampak bagus secara jangka panjang ketimbang kandidat yang berpengalaman dan memiliki banyak keterampilan.

Sebanyak 94 persen dari manajer perekrutan di Asia Tenggara mengakui, karyawan yang dipekerjakan berdasarkan potensi telah menjadi karyawan berkualitas di perusahaan.

Selain itu, ada banyak manfaat yang ditemukan saat seorang manajer perekrutan merekrut kandidat berdasarkan potensi, salah satunya lebih hemat waktu karena menemukan kandidat secara lebih cepat.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Karyawan Berpotensi Atau Karyawan Berpengalaman?

"Mempekerjakan seseorang dengan menilai berdasarkan potensinya akan memungkinkan perusahaan untuk menemukan kandidat secara lebih cepat, karena perusahaan akan memiliki lebih banyak pilihan calon kandidat," kata Country Manajer Robert Walters Indonesia Eric Mary di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Untuk menelisik lebih jauh lagi, berikut ini manfaat merekrut karyawan profesional berdasarkan potensial menurut survei Robert Walters Indonesia.

1. Mengisi Posisi Kosong Lebih Cepat

Seperti dijelaskan sebelumnya, merekrut profesional berdasarkan potensinya akan menghemat waktu.

Faktanya, butuh berbulan-bulan untuk menemukan kandidat yang cocok dengan deskripsi pekerjaan. Belum lagi mereka akan memasang gaji tinggu seiring meningkatnya manajer perekrutan mencari mereka.

Alih-alih mencari kandidat dengan persediaan yang terbatas, lebih baik Anda menciptakan calon-calon itu. Caranya dengan merekrut kandidat potensial.

Meskipun awalnya mereka mungkin tidak dapat mencapai titik awal dan memerlukan dukungan tambahan, kesediaan mereka untuk belajar akan membantunya meningkat dengan cepat.

2. Lebih Loyal dan Termotivasi

Karyawan berpotensi tinggi sering penasaran dan ingin menjelajahi hal-hal baru. Bahkan, sifat ini sering berkontribusi pada kemampuan mereka untuk belajar dengan cepat.

Dengan mempekerjakan mereka untuk posisi yang sedikit menantang, mereka akan tetap terlibat dan didorong untuk waktu yang lebih lama.

"Selain itu, memberi mereka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan diri akan membantu mempertahankan mereka dalam jangka panjang," ujar Mary.

Sebab, karyawan akan menghargai perusahaannya yang percaya pada mereka. Kemauan untuk mengambil kesempatan dan berinvestasi dalam karier akan sangat membantunya membangun loyalitas dan motivasi.

Baca juga: 94 Persen Pegawai di Singapura Sebut Cari Uang Jadi Tujuan Hidup

3. Menciptakan Keberagaman Tim

Merekrut karyawan berpotensi yang berbeda dari gagasan utama manajer perekrutan akan menambah keragaman tim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com