Besarnya potensi dari konsumen underbanked tersebut didukung dengan penetrasi smartphone yang begitu tinggi.
Meski demikian, laporan tersebut menilai layanan keuangan digital belum tentu jadi obat mujarab untuk menjangkau populasi dari 98 juta penduduk ASEAN yang underbanked tersebut.
Fintech dan platform teknologi lain hingga saat ini belum memberi dampak yang berarti terhadap segmen underbanked.
Pemerintah dan perusahaan telekomunikasi perlu memainkan peran kunci mempercepat pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk melayani segmen ini secara efisien, dan menggabungkan akses mereka dengan produk yang kuat dan kemampuan penjaminan dari mitra.
Baca juga : Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital RI Bikin Iri
"Perlu mengantisipasi peningkatan, khususnya di pasar yang tumbuh cepat seperti Indonesia dan Vietnam. Perusahaan yang muncul sebagai pemimpin adalah mereka yang menjadikan diri mereka penjaga gerbang bagi konsumen dan pedagang,” ujar partner sekaligus mitra sekaligs pimpinan layanan digital dari Bain & Company Aadarsh Baijal
“Agar potensi dari Asia Tenggara terealisasi secara penuh, harus ada peraturan yang mendukung, infrastruktur keuangan yang kuat dan peningkatan pendanaan di sektor-sektor yang tepat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.