Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Produsen dan Pemilik Pabrik Lem Aibon

Kompas.com - 31/10/2019, 09:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai fantastis anggaran lem aibon seharga Rp 82 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran ( KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta ramai diperbincangkan.

Adapun anggaran lem aibon ini viral setelah salah satu anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana, mengunggah temuan tersebut ke akun Instagram-nya, @willsarana.

Sebetulnya, dari mana produk lem aibon berasal? Dan sejak kapan masuk ke Indonesia?

Lem Aibon merupakan perekat multiguna yang diproduksi sejak 1974. Nama lem Aibon dan penampilannya yang kuning pucat telah menjadi trade mark tersendiri dari lem ini.

Lem ini masuk ke Indonesia melalui produsen PT Aica Indonesia.

Baca juga : Polemik Lem Aibon Rp 82 Miliar, Begini Komentar KPK

Mengutip dari situs resminya, Kamis (31/10/2019), PT Aica Indonesia bernaung di bawah perusahaan asal jepang dan didukung dengan teknologi Jepang dari Aica Kogyo Japan selama lebih dari 35 tahun. 

Aica Kogya Japan sendiri merupakan pemimpin pasar lem di Jepang dengan produk utama HPL dan perekat.

Tidak hanya masuk ke Indonesia tahun 1974, Aica Group juga memperluas bisnis ke pasar China, Korea, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Di pasar-pasar itu, perusahaan telah memasok produk dan layanan dengan jaminan kualitas dari Jepang.

Pemegang Saham

Menyadur berbagai sumber, berbicara mengenai PT Aica, di sana ada Pakarti Yoga Group. bersama perusahaan lainnya.

Adapun perusahaan lainnya antara lain Metropolitan Group, Aica Kogyo Co. Ltd., dan Mitsui Group.

Dikutip situs resminya pula, PT Aica memiliki beberapa pabrik di Indonesia, yakni di Bekasi dan di Cikampek. Pabrik Bekasi merupakan kantor pusat PT Aica Indonesia. Alamatnya di Jl. Ir. H. Juanda No.318, Bekasi 17113.

Sementara pabrik Cikampek beralamat di Sector 1A Blok K-5B, Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Kalihurip, Cikampek Karawang 41373, Jawa Barat - Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com