Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

"Roadmap" SDGs Menuju 2030, Peta Jalan untuk Kemajuan Indonesia

Kompas.com - 31/10/2019, 20:23 WIB

Pembiayaan investasi SDGs dibuat dengan 3 skenario, yaitu skenario business as usual, skenario moderat, dan skenario intervensi tinggi.

“Sebagai contoh, untuk pembiayaan skenario intervensi tinggi SDGs pada 2020 membutuhkan Rp 2.867 triliun, lalu pada 2030 dibutuhkan pembiayaan Rp 10.397 triliun,” katanya.

Arifin mengatakan, pemerintah masih tetap berperan cukup besar dalam pembiayaan SDGs karena sebagian besar target SDGs terkait belanja publik.

Ia menjelaskan, pemerintah perlu mengupayakan iklim lebih baik sehingga akan terus mendorong peran lebih tinggi non-pemerintah dalam investasi SDGs.

Strategi pembiayaan

Oleh karena itu, untuk skenario intervensi tinggi, maka kontribusi pembiayaan non-pemerintah diperkirakan meningkat dari 38,2 persen atau sebesar Rp 7.638 triliun (2020-2024) menjadi 42,3 persen atau sebesar Rp 20.197 triliun (2025-2030).

Selain itu, imbuh dia, kesenjangan pembiayaan SDGs yang merupakan kebutuhan investasi tambahan untuk mencapai skenario moderat atau tinggi juga telah dihitung.

Untuk skenario intervensi tinggi, kesenjangan pembiayaan pada pemerintah sebesar Rp 5.922 triliun (2025-2030), lalu kesenjangan pembiayaan pada non-pemerintah sebesar Rp 6.911 triliun (2025-2030).

Strategi pembiayaan juga telah dijabarkan di dalam peta jalan berbagai hal yang perlu dilakukan.

“Mulai dari peningkatan kualitas belanja, peningkatan penerimaan negara, peningkatan peran swasta dan pendirian SDGs Financing Hub yang dicetuskan dan dikoordinasikan oleh Bappenas, selaku koordinator nasional SDGs,” ujar Arifin.

Dengan adanya SDGs Financing Hub, fokus berbagai inovasi pembiayaan SDGs dan fasilitasi antar stakeholder untuk menutup celah pendanaan (filling SDGs financing gap) akan bisa lebih terkoordinasi, efektif, dan sinergis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Whats New
Semakin Berkilau, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Per Gram

Semakin Berkilau, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Per Gram

Whats New
Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Whats New
Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Whats New
PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Whats New
Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Whats New
Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Whats New
Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Whats New
Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Whats New
Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Whats New
Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Whats New
Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Whats New
Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti 'Fine'

Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti "Fine"

Whats New
[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+