Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Harus Jadi Trendsetter, Jangan Hanya Follower

Kompas.com - 31/10/2019, 21:51 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM menginginkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi trendsetter seperti yang dilakukan para marketplace, tak hanya jadi follower.

Staf Ahli Menkop dan UKM Herustiati mengatakan, dalam hal inovasi, selama ini UMKM selalu ketinggalan dibanding marketplace atau barang impor khususnya dari China.

"Kita perlu lakukan market intelligence agar kita bisa menjadi trendsetter, memiliki pasar sendiri dan menjadi pioner," kata Herustiati seperti dikutip dari siaran pers, Jakarta, Kamis (30/10/2019).

Baca juga: Gandeng Gojek, Teten Masduki Siapkan Pembiayaan Baru Bagi UMKM

Salah satu yang harus didorong yakni para UMKM yang ada di bawah Pasar Jaya. Saat ini Perumda Jaya membawahi 153 pasar dan 100 ribu lebih UMKM.

Kemenkop menilai, para UMKM tersebut akan menjadi kekuatan ekonomi yang cukup besar bila mampu melakukan inovasi dan kreasi pasar.

"Ini yang lagi kami bahas dan sinergikan detail pelaksanaannya, karena kami sadar, perkembangan pasar begitu cepat demikian juga dengan habit atau selera mayarakat," kata dia.

Hari ini Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengundang Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin ke Kantor Kemenkop dan UKM.

Baca juga: Pameran Dagang Produk Premium Hadir Lagi, Catat Tanggal dan Tempatnya

Menkop dan UKM meminta Perumda Pasar Jaya membuat big data dan market intelligence yang selama ini banyak dilakukan oleh marketplace.

Dengan demikian nantinya berdasarkan big data itu, UMKM tidak hanya menjadi flollower saja namun juga bisa mengkreasi market sendiri.

"Kami siap melakukan langkah-langkah yang diminta Menkop dan UKM, selanjutnya juga melakukan kerja sama untuk meningkatkan kontribusi dan menaikkelaskan UMKM khususnya di lingkungan PD Pasar Jaya yang mengelola 153 pasar dan 105 ribu UMKM," kata dia.

Baca juga: Simak Rekomendasi Saham Jelang Window Dressing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com