JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meraup total laba bersih sebesar 122,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun di akhir kuartal III 2019.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Jumat (1/11/2019), jumlah tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi 127,97 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Baca juga : Pendapatan AirAsia Indonesia Melonjak 66,5 Persen
Melonjaknya laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan Garuda, yang pada kuartal III 2019 membukukan sebesar 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49 triliun. Jumlah itu naik 9 persen dari akhir September 2018 sebesar 3,2 miliar dollar AS.
Sementara pada saat yang sama, beban usaha maskapai ini turun menjadi 3,2 miliar dollar AS pada periode tersebut, dibandingkan akhir periode kuartal III 2018 yang tercatat 3,3 miliar dollar AS.
Sempat mencatatkan kerugian di akhir 2018 karena revisi laporan keuangan, kinerja Garuda Indonesia terus membaik karena maskapai ini melakukan berbagai pembenahan lini bisnis serta menekan cost.
Untuk mendukung bisnis logistik, Garuda Indonesia akan mengembangkan layanan drone pengangkut barang.
Terkait dengan rencana itu, Garuda melakukan uji coba mulai Januari hingga Maret 2020. Sementara untuk operasi komersial direncanakan mulai 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.