Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hong Kong Alami Resesi Pertama dalam 10 Tahun

Kompas.com - 02/11/2019, 06:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

HONG KONG, KOMPAS.com - Perekonomian Hong Kong tergelincir ke jurang resesi untuk pertama kalinya dalam 10 tahun pada kuartal III 2019.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (2/11/2019), resesi dipicu peningkatan aksi protes anti pemerintah yang berakhir ricuh dan perang dagang AS-China yang tak kunjung usai.

Aksi protes yang telah berlangsung selama lima bulan telah memukul sektor ritel dan pariwisata Hong Kong. Hingga saat ini pun belum ada tanda-tanda aksi demonstrasi bakal mereda.

Aparat kepolisian pun memperketat pengamanan pada Kamis (31/10/2019) untuk mengantisipasi potensi bentrokan.

Baca juga: Ekonomi Hong Kong Masuk Jurang Resesi

Perekonomian Hong Kong terkontraksi 3,2 persen pada kuartal III 2019 menurut data awal otoritas. Ini merupakan kontraksi selama dua kuartal berturut-turut, memenuhi syarat teknikal resesi.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Hong Kong sempat terkontraksi 2,9 persen. Ini merupakan angka terendah bagi Hong Kong sejak krisis keuangan global tahun 2008-2009 silam.

"Permintaan dalam negeri memburuk secara signifikan," tulis pemerintah Hong Kong dalam pernyataannya.

"Sejalan dengan pelemahan kondisi ekonomi yang disebabkan lesunya sentimen konsumen dan demonstrasi skala besar menyebabkan gangguan pada sektor ritel, makanan, dan sektor-sektor terkait konsumen lainnya. Konsumsi swasta mencatat rekor penurunan pertama dalam lebih dari 10 tahun," imbuh pemerintah.

Baca juga: Google Hapus Game Berbau Demonstran Hong Kong

Pemerintah menyatakan dengan belum adanya tanda-tanda demonstrasi mereda, maka konsumsi swasta dan sentimen investasi akan terus terdampak.

Dalam laporan risetnya, Capital Economics menyatakan meskipun pertumbuhan ekonomi Hong Kong akan tetap terkontraksi pada kuartal IV 2019, namun lajunya diprediksi akan lebih lambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com