Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Jual Barang Branded Atas Nama Pegadaian Syariah

Kompas.com - 03/11/2019, 15:15 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

 

Bahkan, kata Harianto, PT Pegadaian juga sudah melaporkan akun tersebut ke Mabes Polri sekitar sebulan yang lalu.

Harianto menjelaskan,Pegadaian juga menerima barang branded sebagai jaminan atas pinjaman ke konsumen tapi jumlahnya tak banyak. “Saat ini, kami baru menyiapkan sumber daya manusia untuk menuju ke sana,” ujar Harianto.

Menurut Harianto, jika kelak Pegadaian menawarkan barang secara online, “Konteksnya lelang bukan menjual barang karena perdagangan bukan usaha Pegadaian,” ujar Harianto.

Jika berminat memiliki barang-barang jaminan yang tak ditebus, lelang dilakukan di kantor-kantor cabang Pegadaian.

Baca juga: 3 Kesalahan Fatal Pemegang Kartu Kredit

Kepala Humas PT Pegadaian Basuki Tri Andayani menambahkan, dari hasil laporan Pegadaian malah sejumlah oknum berhasil dicokok dan masuk penjara. “Ini jaringan sindikat,”ujarnya.

Jika kemudian ini kembali muncul, lantaran bikin akun sangat mudah. Ia berharap, masyarakat lebih kritis jika ingin bertransaksi, termasuk di akun yang mengatasnamakan Pegadaian.

Pegadian juga acap membuat pengumuman agar masyarakat tak mudah percaya dengan penipuan online atas nama Pegadaian.

“Jika ingin mengeceknya, silakan hubungi call centre Pegadaian di 1500569 atau humas pegadaian pusat di 021-3155550 ext 324,” sebut pengumuman Pegadaian di akun resmi Facebooknya. (Titis Nurdiana)

Baca juga: Harga Emas Naik, Bagaimana Prospek Bisnis Emas Digital Pegadaian?

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Waspada, penipuan penjualan barang branded atas nama Pegadaian Syariah Pusat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com