Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP: Indonesia Perlu Belajar Ilmu Budidaya Udang dari China

Kompas.com - 03/11/2019, 16:17 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menilai Indonesia perlu belajar dari China tentang teknis budidaya udang. Hal itu disampaikan Edhy saat menerima kunjungan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, Jumat (1/11/2019). 

Eddy mengungkapkan, Indonesia masih memiliki kendala untuk mencegah virus dalam budidaya udang. Ia berharap, China dapat berbagi teknologi dan ilmu di bidang budidaya perikanan yang dimilikinya dengan Indonesia.

“Tiongkok adalah salah satu negara yang memiliki teknologi dan ilmu untuk mencegah penyebaran virus penyakit udang. Kami perlu belajar dari negara Anda terkait teknologi di bidang budidaya ini,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Jakarta. Minggu (3/12/2019).

Baca juga: KKP: Kapal Ikan yang Tak Asuransikan ABK, Tak Boleh Melaut

Menteri Edhy melanjutkan, Indonesia terbuka terhadap peluang kerja sama yang baik antara kedua negara. Meski begitu, ia menekankan bahwa setiap kerja sama yang dilakukan akan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal dan devisa bagi Indonesia.

“Tentunya, kami berkepentingan di negara kami bahwa setiap kerja sama yang kita lakukan akan menyerap lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa," ucapnya.

Sementara itu Xiao Qian menyampaikan, Indonesia dan China memiliki relasi yang baik. Selama ini, Indonesia menjadi salah satu mitra dagang China yang cukup besar. Pada tahun 2018, nilai volume perdagangan antara kedua negara mencapai 72,6 miliar dollar AS.

Baca juga: Sudah 5 Hari Gantikan Susi, Edhy Prabowo Lihat Ada Hal Mendesak di KKP

Sementara nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 2,4 miliar dollar AS pada periode yang sama.

Xiao Qian mengungkapkan bahwa Indonesia dan China memiliki peluang kerja sama yang dapat saling mengisi satu sama lain melalui ekspor-impor produk perikanan. Ekspor produk perikanan Indonesia ke China menurutnya, dapat dioptimalkan ke depannya.

Ia mengatakan, setiap tahunnya Tiongkok melakukan impor produk perikanan sebesar 4 juta ton dari berbagai negara. Dari nilai tersebut, Indonesia baru mengekspor 200.000 ton produk perikanan atau 5 persen dari kuota impor perikanan ke Tiongkok setiap tahunnya.

“Indonesia memiliki ruang kerja sama yang luar biasa besar. Jika kita memulai kembali kerja sama kelautan dan perikanan, saya yakin ekspor produk perikanan Indonesia ke Tiongkok pasti akan mencapai angka yang luar biasa besar,” ucapnya.

Baca juga: Kaji Ulang Cantrang, Edhy Prabowo: Musuh Utama Kita Bukan Nelayan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com