Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan Konsep Pengelolaan Keuangan Negara, Sri Mulyani Ajari Anak SD

Kompas.com - 04/11/2019, 11:33 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pagi ini, Senin (4/11/2019) mengisi kelas di Sekolah Dasar (SD) Kenari I, Kwitang, Jakarta Pusat. 

Mengenakan busana atasan kemeja putih dan celana panjang hitam, perempuan yang akrab disapa Ani ini begitu antusias dalam memberi pelajaran dengan tema besar mengenai peran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga cara mengelola keuangan negara.

Pukul 09.00 WIB Sri Mulyani tiba di halaman SD Kenari I, dan langsung naik ke lantai 2 untuk mengisi pelajaran di kelas VI B.

"Selamat datang Bu Sri Mulyani..." seru anak-anak SD itu dengan ceria.

Ani pun membalas salam tersebut dengan berseloroh, apakah anak-anak SD Kenari benar-benar mengenal dirinya. Dia pun juga menanyakan kepada mereka, apakah sudah memahami peran yang dia emban sebagai Menteri Keuangan.

Dengan kompak, anak kelas VI SD Kenari menjawab bahwa sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani memiliki tanggung jawab sebagai bendahara negara. Di mana institusi yang dia pimpin bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan negara.

Dengan menggunakan perumpamaan yang mudah dipahami, Sri Mulyani mencoba memperkenalkan peran institusinya kepada murid kelas VI SD Kenari.

"Jalan raya apa bisa sim salabim? Enggak, berarti ada menteri yang harus urus uang, nah, siapa itu?," tanya Sri Mulyani kepada murid-murid yang duduk di depannya.

Para siswa pun langsung bersorak menyebut Sri Mulyani.

Kemudian Ani menjelaskan kepasa mereka, bahwa setiap pembangunan yang dimaksudkan untuk memajukan Indonesia, membutuhkan dana yang dikelola oleh Kementerian Keuanga

"Menterinya Menteri Keuangan, orangnya ada di sini," ujar dia.

Tak berhenti sampai di situ, lebih lanjut Sri Mulyani pun memaparkan dari mana asal uang yang digunakan untuk membangun.

Uniknya, anak-anak tersebut sudah paham sumber-sumber keuangan negara.

"Dari jual beli, pajak, cukai Buu," seru anak-anak.

Sebagai informasi, Kemenkeu Mengajar Sebuah kegiatan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar (SD). Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu.

Sukarelawan dari pegawai Kemenkeu akan mengajarkan bagaimana peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan. Relawan juga akan mengajarkan nilai-nilai dan semangat yang ada dibawa oleh Kementerian Keuangan.

Kegiatan ini mengusung semangat kesukarelaan, panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar juga tidak akan mendapatkan pembayaran, baik honor maupun SPD. Biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaran kegiatan ini tidak dibebankan pada APBN (Non-APBN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com