Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Merokok dan Amankan Finansialmu Sekarang!

Kompas.com - 04/11/2019, 13:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti diketahui bahwa pemerintah berencana bakal menaikkan cukai rokok sebesar 23 persen dan harga eceran rokok sebesar 35 persen tahun 2020 mendatang.

Pastinya bagi perokok, tentu kenaikan tersebut akan mempengaruhi pada keuangan bukan.

Tahukah kamu, jika mengurangi candu rokok yang biasanya per hari bisa membeli dua atau tiga bungkus ketika berhenti atau porsi merokoknya berkurang akan terasa pada kondisi keuanganmu?

Misalnya, jika pecandu rokok memiliki kebiasaan mengeluarkan uang per hari Rp 40.000 hingga Rp 50.000 untuk pembelian dua bungkus, maka total pengeluarannya bisa mencapai kisaran Rp 1,5 juta.

Jika kamu telah merokok selama 5-10 tahun, total biaya pengeluaranmu selama lima tahun untuk membeli rokok saja mencapai Rp 90 juta.

Baca juga: Cukai Rokok Bakal Naik, Bagaimana Dampaknya terhadap Inflasi?

Padahal, bila kamu berhenti merokok, uang tersebut bisa digunakan untuk mencicil beli rumah. Mengutip dari Supermoney.com dan Smokefree.org.nz, Senin (4/11/2019), ada beberapa manfaat ketika kamu stop merokok, antara lain sebagai berikut.

1. Biaya Kesehatan yang Lebih Rendah

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), asap tembakau mengandung koktail mematikan lebih dari 7.000 bahan kimia dan senyawa kimia, banyak di antaranya beracun, dan sekitar 70 menyebabkan kanker.

Tembakau membunuh 443.000 orang setiap tahun.

Angka ini melebihi dari orang yang meninggal karena HIV, kecelakaan mobil, penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, dan bunuh diri.

Untuk setiap orang yang meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan tembakau, 20 orang lagi hidup dengan penyakit yang berhubungan dengan merokok.

Dari tahun 2000–2004 di AS, merokok menghasilkan sekitar 193 miliar dolar AS atau setara Rp 270 triliun (kurs Rp 14.000 saat ini) biaya terkait kesehatan.

Selain fakta bahwa dapat menghemat banyak uang untuk biaya perawatan kesehatan ketika berhenti merokok, beberapa paket asuransi kesehatan memberikan diskon kepada non-perokok.

2. Hidup Lebih Bahagia, Lebih Berlimpah

Meskipun banyak perokok melaporkan kekhawatiran akan berkurangnya kualitas hidup jika mereka berhenti, sebuah penelitian tahun 2006 oleh University College London menemukan hal yang sebaliknya.

Mayoritas mantan perokok yang ditanyai atau disurvei merasa lebih bahagia sejak meninggalkan nikotin, sementara minoritas jumlahnya sangat kecil yang mengatakan mereka kurang bahagia. 

Seorang peneliti Australia meneliti yang diterbitkan dalam jurnal Economic Modeling bahwa orang yang lebih bahagia mendapatkan lebih banyak pekerjaan serta memiliki gaji yang lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com