KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatatkan laba bersih 15,6 persen atau naik 3,5 persen sebesar 16,5 triliun dari periode sebelumnya senilai Rp 102, 6 triliun.
Sementara itu, Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) juga mengalami kenaikan sebesar 11,4 persen Year over Year (YoY) menjadi Rp 50,0 triliun.
Dari peningkatan laba bersih itu, Telkom membukukan pendapatan hingga kuartal III/2019 sebesar Rp102,6 triliun. Pendapatan ini meningkat 3,5 persen dari periode yang sama tahun.
Capaian tersebut diraih dari meningkatnya pendapatan Telkom dari sektor bisnis Data, Internet dan IT Service serta anak perusahaannya, Telkomsel.
Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengatakan pada kuartal ketiga 2019 perusahaannya konsisten menunjukkan kinerja yang tetap sehat.
Baca juga: Kemajuan Teknologi, Ini Langkah Digitalisasi Telkom
Ini karena selain mencatatkan pertumbuhan laba bersih, biaya operasional pun menurun hingga 3,1 persen.
“Hal ini tidak lepas dari bisnis digital yang terus menunjukkan performa positif, sejalan dengan fokus utama perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan layanan digital ke depannya,” ujar Harry.
Dalam keterangan tertulisnya, Telkom menjelaskan, bisnis digital dari Data, Internet dan IT Service berhasil menyumbang 59,1 persen dari total pendapatan Perseroan.
Pendapatan itu naik 17,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 60,6 triliun.
Baca juga: Telkom Siapkan Bukittinggi Jadi Smart City
Telkomsel sendiri berhasil mencatatkan performa positif dengan pendapatan Rp 68,3 triliun, sementara EBITDA margin Telkomsel tercatat relatif stabil sebesar 53,8 persen.