Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

Kompas.com - 04/11/2019, 18:49 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah pada awal pekan ini ditutup melemah setelah sepanjang hari terjebak di zona merah.

Kurs rupiah ditutup pada angka Rp 14.015 per dollar AS pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019), melemah 0,14 persen atau 20 poin.

Rupiah dibuka pagi ini di angka Rp 14.035 per dollar AS. Sepanjang hari ini, rupiah tidak menunjukkan pergerakan yang signifikan bahkan cenderung stagnan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa meskipun rupiah melemah pada penutupan sore ini, sejauh ini sentimennya masih positif.

“Kalau dilihat dari sisi rupiah, sentimennya masih cukup positif karena Jumat lalu ada rilis data ekonomi AS,” ungkap Josua kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Rupiah Lanjutkan Pelemahan di Awal Pekan

Josua menambahkan bahwa rilis data ekonomi ini mencakup data tenaga kerja dimana tingkat pengangguran di AS dan data aktvitas manufaktur menurun pada Oktober 2019.

Selanjutnya sentimen mengenai perang dagang AS dan China yang saat ini masih dalam tahap negosiasi, diekspektasikan positif oleh pasar.

Ini kemudian membuat pasar mata uang dollar AS pada Jumat lalu masih tertekan, sebagai dampaknya beberapa mata uang Asia menguat.

Llebih lanjut, sentiment domestik yang turut berimbas pada pergerakan rupiah adalah rencana rilis data pertumbuhan ekonomi esok hari.

Sehingga, pergerakan rupiah sepanjang hari ini dapat dikatakan sebagai bentuk antisipasi pasar sebelum rilis data ekonomi Indonesia.

Baca juga: BI: Nilai Tukar Rupiah Tak Terpengaruh Kondisi Global

Adapun mata uang Asia yang menguat adalah mata uang Yen Jepang yang menguat 0,20 persen di angka 108 per dollar AS.

Dua mata uang Asia lainnya yang melemah antara lain mata uang yuan China 7.027 per dollar AS merosot 0,14 persen dan dollar Singapura di angka 1.357 per dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com