Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resesi Ekonomi Mengancam, Bagaimana Nasib Likuiditas Perbankan 2020?

Kompas.com - 04/11/2019, 21:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepada Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan memproyeksi likuiditas perbankan tetap terjaga di tahun 2020 meski ancaman resesi ekonomi mengintai banyak negara.

Hal tersebut didukung oleh stabilnya suku bunga di beberapa bank sentral global, seperti Bank Sentral Eropa, Bank Sentral China, dan Bank Sentral Jepang.

Bank Sentral AS, The Fed, diperkirakan juga tidak akan melakukan penurunan suku bunga diprediksi pada 12-18 bulan ke depan.

"Fed Fund rates kan sudah turun 3 kali. Kalau dari likuiditas bisa dibilang prediksi bahwa suku bunga global tidak akan naik itu akan membantu likuiditas," kata Fauzi Ichsan di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Baca juga: LPS: Kredit Bermasalah di Perbankan Aman Hingga Tahun Depan, Asal...

Rendahnya suku bunga global, kata Fauzi, membuat investor akan mencari suku bunga tinggi untuk memarkirkan dananya, termasuk di Indonesia. Dana tersebut akan masuk ke pasar obligasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Utang Negara (SUN).

"Masuknya aliran modal dari luar negeri terutama ke pasar obligasi kita, otomatis imbal hasil turun. Ini membuat likuiditas membaik," ucap Fauzi.

Hal itu juga terlihat dalam Loan Deposit Ratio (LDR) bank BUKU I, II, dan IV yang telah berada di bawah 92 persen. Hanya bank BUKU III saja yang masih berada di atas 92 persen. Artinya, keadaan likuiditas perbankan semakin membaik.

"Kalau kami melihat Loan Deposit Ratio (LDR) Itu yang di atas 92 persen hanya bank BUKU III. Namun, bank BUKU I, II, dan IV LDR sudah di bawah 92 persen. Itu dianggap sehat, menunjukkan keadaan (likuiditas) membaik," pungkasnya.

Baca juga: Penerimaan Bea Cukai Seret, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com