Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Apple Sumbang 2,5 Miliar Dollar AS untuk Bantu Subsidi Rumah

Kompas.com - 05/11/2019, 05:13 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bos perusahaan teknologi Apple, Tim Cook menyumbang 2,5 miliar dollar AS untuk mengatasi krisis perumahan yang terjadi di kawasan Bay Area yang berada di wilayah Silicon Valley, California, Amerika Serikat.

Dalam keterangannya, Cook menyebut bahwa dana 2,5 miliar dollar AS tersebut diberikan sebagai bentuk komitmen Apple membangun kawasan dimana perusahaan-perusahaan Apple dibangun.

“Sebelum dunia tahu nama Silicon Valley, dan jauh sebelumnya kami sudah membawa teknologi kami disana. Apple menyebut daerah ini sebagai rumah dan kami merasakan tanggung jawab sosial yang mendalam untuk memastikan kawasan tersebut tetap menjadi tempat yang hidup di mana orang dapat tinggal, memiliki keluarga, dan berkontribusi,” kata Cook, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (5/11/2019).

Dana yang disumbankan tesebut selanjutnya akan digunakan untuk membangun rumah-rumah dengan harga yang terjangkau di Silicon Valley.

Baca juga: Penjualan iPhone Lesu, Laba Apple Tergelincir

Perumahan yang terjangkau artinya mencakup stabilitas, peluang dan nilai. Ketika hal-hal ini tidak terjangkau oleh banyak orang, maka jalan yang kita lalui tidak akan berkelanjutan dan Apple berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi,” tambahnya,

Sebelumnya, penduduk setempat Silicon Valley menyebutkan bahwa perkembangan perusahaan-perusahaan teknologi di Bay Area berkontribusi pada keberlangsungan hidup penduduk lokal.

Yang mana harga rumah di kawasan tersebut akan meroket dan menyulitkan penduduk setempat membeli rumah.

Beberapa perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Facebook, sebelumnya sudah menyatakan komitmen mereka untuk membangun perumahan terjangkau di kawasan Bay Area. Google pada Juli 2019 lalu menyumbang 1 miliar dollar AS, menyusul Facebook dengan nominal kontribusi yang sama di Oktober 2019 lalu.

Sebelumnya Apple tidak memiliki kontribusi apapun dalam membangun kawasan di tempat-tempat dimana perusahan Apple dibangun seperti misalkan di Cupertino, California dengan nama perusahaan Apple Park.

Padahal di kawasan tersebut, Apple bertumbuh dan meraih keuntungan yang tidak sedikit sejak awal berdiri di tahun 2017.

Baca juga: Didenda Pajak 14 Miliar Dollar AS, Apple Ajukan Banding ke Pengadilan Tertinggi Uni Eropa

Cook mencatat bahwa hampir 30.000 orang meninggalkan San Francisco antara bulan April sampai dengan Juni 2019.

Orang-orang tersebut merupakan para pekerja seperti guru, petugas pemadam kebakaran dan pekerja layanan.

Mereka harus membuat pilihan sulit untuk meninggalkan kawasan tersebut akibat nilai jual rumah yang semakin berdampak atas surplus Apple.

Selain sumbangan 2,5 miliar dollar AS, Apple juga menyumbangkan tanah milik Apple senilai 300 juta dollar AS untuk mendirikan perumahan terjangkau, 150 juta dollar AS untuk untuk dana perumahan khusus bagi perusahaan nirlaba lokal, dan 50 juta dollar AS untuk tuna wisma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com