Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tagar Boikot BPJS | Sri Mulyani Tanya ke Siswa SD

Kompas.com - 05/11/2019, 05:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai ramai tagar boikot BPJS Kesehatan di media sosial menjadi berita populer Money Kompas.com, Senin (4/11/2019). Ini terkait ketidakpuasan masyarakat soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Berikut ini 5 berita populer Money Kompas.com yang masih layak disimak pagi ini.

1. Ramai Tagar Boikot, Ini Kata BPJS Kesehatan

Dalam laman sosial media Twitter, para warganet (netizen) ramai-ramai menagarkan #BoikotBPJS.

Hal ini menyusul pemerintah menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan untuk golongan mandiri yang bakal diterapkan pada 2020.

Menanggapi tagar boikot tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf mengingatkan kepada masyarakat, bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah sebagai solusi untuk mendapatkan akses pelayanan.

Penjelasan BPJS Kesehatan selengkapnya, baca di sini.

2. Sri Mulyani Tanya Siapa Menteri Pendidikan, Anak-anak SD Kebingungan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan kegiatan di luar rutinitasnya pada Senin (4/11/2019) pagi. Ia menjadi guru sekolah dasar (SD) dalam kegiatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar kelas VI A di SDN Kenari 01, Kramat, Jakarta Pusat.

Di kala mengajar dengan tema “Mengatur Uang Negara untuk Mewujudkan Indonesia Adil dan Makmur”, terdapat momen menarik antara Sri Mulyani Indrawati dan para murid SD.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menanyakan tentang sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Para siswa terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Sri Mulyani.

Bagaimana respon Sri Mulyani? Baca di sini.

3. Divonis Bebas, Sofyan Basir Bisa Jadi Dirut PLN Lagi?

Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir dinyatakan tak bersalah dalam kasus dugaan pembantuan transaksi suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau 1.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, meski dinyatakan tak bersalah, Sofyan tak bisa serta merta menjabat lagi menjadi orang nomor satu di PLN.

“Sedangkan pertanyaan mengenai apakah Pak Sofyan akan kembali memimpin PLN, hal ini tergantung kepada keputusan TPA (Tim Penilai Akhir), karena Penentuan Direksi PLN harus melalui TPA,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/11/2019).

Bagaimana kelanjutan nasib Sofyan? Baca di sini.

4. CEO McDonald's Dipecat akibat "Affair" dengan Karyawan

Pada Minggu (3/11/2019) perusahaan McDonald's mengumumkan pemecatan CEO McDonald's Steve Easterbrook menyusul munculnya hubungan affair Easterbrook dengan karyawannya. Hal itu merupakan pelanggaran aturan yang ditetapkan oleh McDonald's Corp.

Terkait hal ini, saham McDonald's (MCD) menunjukkan pergolakan. Sepanjang pertemuan yang dilakukan oleh dewan pimpinan McDonald's pada hari Jumat (2/11/2019) waktu setempat saham MCD anjlok 1,40 persen atau 2,76 poin menjadi 193.94 di penutupan bursa.

Sebelumnya pada hari yang sama saham MCD dibuka pada angka 187.78.

Harga saham MCD sempat memuncak pada tahun 2017 dengan total dibukukan 21,8 juta dollar AS, termasuk 9,1 juta Dollar AS dalam pembayaran berbasis insentif. Easterbrook menerima 15,9 juta dollar AS sebagai total kompensasinya tahun lalu dan berhasil tetap berada pada kursi dewan Walmart Inc.

Bagaimana kronologi pemecatan bos McDonald's itu? Baca di sini.

5. Dana SAN Finance Hilang Rp 110 Miliar di BTN, Begini Kronologinya

Kasus pembobolan dana di perbankan kembali terjadi. Kali ini, pembobolan dana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sebesar Rp 250 miliar yang dilakukan oleh oknum internal kembali mencuat.

Kasus itu setidaknya merugikan 4 pihak, salah satunya PT Surya Artha Nusantara Finance ( SAN Finance).

Legal, Corporate Secretary & Compliance Department Head SAN Finance Davin Susanto mengatakan, kasus bermula saat SAN Finance melakukan penempatan dana di BTN tahun 2016.

Bagaimana kronologi kasus itu? Baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com