LONDON, KOMPAS.com – Saat ini, semakin banyak generasi muda yang lebih memilih menjalankan usahanya sendiri ketimbang bekerja di sebuah perusahaan.
Selain fleksibilitas, memiliki usaha sendiri juga memungkinkan anak muda menjalankan pekerjaan sesuai dengan hobi dan kegemarannya.
Para pakar pun menemukan bahwa kini kian banyak generasi muda, baik milenial maupun Gen Z, yang memilih punya bisnis sendiri.
“30 persen (anak muda usia) 16-30 tahun ingin berusaha sendiri dalam beberapa waktu di hidup mereka,” kata Stephen Warnham, pakar karier di Totaljobs seperti dikutip dari Cosmopolitan UK, Selasa (5/11/2019).
Ia menyebut, konsep memulai bisnis sendiri dapat menjadi hal yang menyenangkan. Akan tetapi, pada praktiknya hal ini dapat membingungkan dan membuat kewalahan.
“Daripada buru-buru, lebih baik pikirkan dengan matang-matang, apa yang harus Anda lakukan, apa yang harus Anda korbankan untuk mencapai tujuan bisnis Anda,” terang Warnham.
Baca juga: Lima Alasan Mengapa Anda Harus Memulai Bisnis Sebelum Usia 30 Tahun
Sebelum memulai bisnis Anda sendiri, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Berikut ini uraiannya.
Sebelum secara resmi mulai berbisnis, Anda sebaiknya memiliki sejumlah uang di dalam tabungan Anda. Sebab, ide bisnis terbaik di dunia pun tidak akan berakhir di mana-mana tanpa ada tabungan.
Adapun jika Anda perlu meminjam modal ke bank, lakukanlah riset terlebih dahulu. Cari produk kredit modal kerja yang menawarkan bunga menarik serta teliti dan perhatikan kewajiban agunannya.
Memilih nama untuk bisnis Anda bisa menyenangkan, namun juga bisa membuat pusing. Anda pun harus melakukan riset guna memastikan nama usaha Anda unik.
“Lakukan riset kekayaan intelektual secara mendalam sebelum Anda melangkah terlalu jauh dalam bisnis,” ujar Rob Williams, direktur di Hawthorn.
Williams menuturkan, kerap terjadi ketika pemilik usaha memilih nama, membuat situs yang keren, atau malah sudah berinvestasi di bisnis tersebut, namun ternyata malah melanggar hak cipta milik orang lain.
“Pastikan dengan benar bahwa Anda tidak melanggar hak cipta orang lain dan daftarkan hak cipta merek Anda sebelum melakukan langkah yang mahal,” terang dia.
Baca juga: Meski Produk UMKM, Ternyata Sangat Penting Miliki Brand dan Hak Cipta
Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan usaha dan merek Anda. Untuk mendaftarkan hak cipta merek, Anda bisa melakukannya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Selain itu, perlu juga membuat badan hukum usaha Anda, misalnya perseroan terbatas (PT) atau persekutuan komanditer (CV). Dengan demikian, Anda bisa menjalankan bisnis dengan aman dan nyaman lantaran sudah berbadan hukum dan mengantongi hak cipta.
Rencana bisnis yang baik akan memuat segala hal yang Anda butuhkan, mulai dari analisis pasar, rencana keuangan, hingga proyeksi bisnis ke depan. Ini pun harus dilakukan secara matang, karena tak bisa dilakukan dalam sekejap.
“Ketika Anda menyusun rencana bisnis, luangkan waktu sesuai yang telah Anda antisipasi dan lipatgandakan. Ini akan memberikan Anda cukup waktu untuk mengerjakan semuanya, tanpa mengganggu lini masa atau tanggal peluncuran yang telah Anda tetapkan,” jelas Williams.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis
Ketika memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri, maka jangan satukan rekening bisnis dengan rekening pribadi Anda. Buatlah rekening khusus untuk usaha.
Tujuannya tak lain untuk memisahkan uang milik Anda pribadi dengan lalu lintas uang yang berasal dari bisnis Anda. Lakukan riset terkait bank-bank yang memiliki produk rekening bisnis dan jangan ragu untuk berkonsultasi kepada pihak bank.
“Memang tampak jelas, namun mengelola kehadiran online dapat membuat perusahaan baru salah langkah,” ungkap Darain Faraz, pakar karier di LinkedIn.
Faraz menyarankan Anda untuk meluangkan waktu menciptakan akun online, kemudian membuat jadwal rutin untuk mengelola akun online bisnis Anda. Akun online dapat berupa situs hingga akun media sosial seperti Instagram atau berjualan online di platform e-commerce.
Baca juga: Masih Takut Memulai Bisnis? Coba Trik Ampuh Ini
Hal penting lainnya dalam menjalankan usaha adalah mengelola keuangan dengan baik. Jangan lupa, dalam mengelola keuangan bisnis, Anda harus perhatikan arus kas, keuntungan, biaya, hingga pajak.
Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan akuntan. Sebab, sesuai dengan skala bisnis Anda, ada hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan sendiri.
“Terimalah fakta bahwa Anda tak bisa melakukan semuanya sendiri. Ini termasuk Anda harus menangani perihal pajak,” sebut Stephen dari Totaljobs.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.