Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KADIN: 5 Tahun Lagi, Industri Pangan Bisa Tambah Sumbangan ke PDB 1,5 Persen

Kompas.com - 05/11/2019, 19:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksi industri pengolahan makanan bisa meningkat sekitar 1,5 persen terhadap  Produk Domestik Bruto (PDB) setelah 5 tahun ke depan.

Saat ini, kontribusi industri pengolahan terhadap PDB masih di kisaran 19 persen.

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani mengatakan, hal tersebut dapat dicapai bila seluruh pemangku kepentingan di bidang pangan saling berkoordinasi.

"Dalam 5 tahun ke depan, pangan bisa meningkatkan PDB 1-1,5 persen, sehingga diperlukan kolaborasi yang baik antar dunia usaha, akademisi, pemerintah, maupun juga yang paling penting adalah para petani," kata Rosan P. Roeslani di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Pernyataan Rosan diamini oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Juan P. Adoe. Dia mengatakan, ruang pertumbuhan ekonomi RI hanya ada di bidang pertanian dan pengolahan makanan sebesar 10 persen.

Bila koordinasi dilakukan untuk membuat sebuah kebijakan implementatif soal pangan, maka bukan tidak mungkin pertumbuhannya mencapai 13-14 persen.

"Dengan demikian, kontribusinya terhadap PDB naik sekitar 1,0 persen apabila keseluruhan industri pangan memberikan peranan yang lebih besar," kata Juan P. Adoe dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, Juan juga mengatakan, ketahanan pangan hanya dapat tercapai bila tersedianya lahan, bibit unggul, akses finansial, akses teknologi, dan penyerapan pasar.

Industri pangan juga harus siap menghadapi perubahan iklim dan mengimplementasi teknologi di bidang pangan.

"Dan yang paling penting adalah pendampingan petani dalam memanfaatkan aplikasi teknologi yang berkembang," ucap Juan.

Terlebih kata Juan, tingkat konsumsi di Indonesia selalu meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.

"Sehingga kami berharap ada roadmap di industri pengolahan makanan maupun industri pangan pada umumnya bisa memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com