3. Atur Ulang Cicilan Anda
Jika Anda berada dalam list rencana PHK perusahaan, pertimbangkan untuk membiayai kembali atau restart cicilan Anda. Misalkan cicilang barang-barang mahal seperti rumah atau mobil. Robert Falcon, perencana keuangan dari Falcon Wealth Managers menyebut bahwa dengan memperpanjang tenor cicilan Anda akan memudahkan Anda membayar cicilan dengan nominal besar.
“Kesempatan untuk menurunkan tingkat tenor cicilan Anda sangat baik untuk dilakukan. Misalkan saja, jika Anda tidak diberhentikan mungkin Anda bisa menyelesaikan cicilan selama lima tahun, namun saat pendapatan Anda terpuruk, maka akan sulit untuk membagi pembiayaan kebutuhan primer dan cicilan,” ungkapnya.
Baca juga: Lagi, Pemerintah Kebanjiran Tawaran Utang Lewat SUN
4. Gunakan manfaat asuransi ketenagakerjaan
Beberapa perusahaan diwajibkan untuk memberi asuransi ketenagakerjaan. Di Indonesia asuransi ketenagakerjaan bisa dimanfaatkan untuk membantu kondisi finansial bagi pesertanya yang mengalami masalah PHK.
Bahkan asuransi ketenagakerjaan bisa di klaim kapanpun saat tanpa waktu minimum Anda bekerja. Hanya saja jika Anda bekerja dibawah satu tahun, maka nilainya akan lebih rendah jika Anda telah bekerja selama lima tahun.
5. Asuransi kesehatan di luar program perusahaan
Pemanfaatan polis asuransi jiwa yang terpisah dari program perusahaan dapat melindungi Anda dari kehilangan pendapatan saat Anda mengalami masalah kesehatan yang mendadak. Polis asuransi kesehatan program perusahaan akan berakhir pada saat Anda berhenti bekerja, maka dari itu memiliki polis kesehatan sendiri sangat penting.
Baca juga: Promo 11.11, Ini Deretan Penawaran Menarik dari Bukalapak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.