Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara B737 Max, CEO Boeing Terancam Tak Dapat Bonus Tahunan

Kompas.com - 06/11/2019, 08:24 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - CEO Boeing, Dennis Muilenburg terancam tidak memperoleh bonus tahunan pada akhir 2019 ini. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Boeing Dave Calhoun yang diputuskan melalui rapat direksi pada Selasa (5/11/2019) waktu setempat.

Melansir CNN, Rabu (6/11/2019), pemotongan gaji disebabkan oleh kecaman luas terhadap perusahaan setelah dua kecelakaan fatal Boeing 737 Max yang menewaskan 346 orang dan dikaitkan dengan sistem keselamatan yang salah di pesawat.

Jet tersebut telah diterbangkan sejak Maret 2019 dan telah menelan biaya miliaran dollar AS dari maskapai penerbangan. Saat ini Boeing sedang bersiap untuk membayar para pembelinya senilai 5 miliar Dollar AS sebagai bentuk kompensasi. Selain itu, Boeing juga diwajibkan membayar kompensasi bagi para keluarga korban kecelakaan.

Baca juga: Menhub: Boeing Harus Bertanggung Jawab ke Penumpang dan Maskapai

Saham dan bonus merupakan mayoritas dari gaji Muilenberg. Tahun 2018, ia menerima total kompensasi 23,4 juta Dollar AS, 20,4 juta Dollar AS diantaranya dalam bentuk stok dan bonus.

Calhoun menambahkan bahwa dewan Boeing percaya Muilenburg telah melakukan segalanya dengan benar selama krisis ini dan bahwa CEO masih dipercaya oleh dewan pemegang saham. Ia bahkan masih disebut sebagai orang yang tepat untuk terus memimpin perusahaan.

"Dia telah mengatur kami untuk kembali bekerja," kata Calhoun.

Pekan lalu, Muilenburg menghadapi dua hari pemeriksaan intensif di Capitol Hill oleh anggota komite Dewan dan Senat. Beberapa di antaranya mempertanyakan apakah Muilenburg harus mengundurkan diri atau melepaskan gajinya.

"Anda mengatakan Anda bertanggung jawab. Apa artinya pertanggungjawaban Anda? Apakah Anda menerima pemotongan gaji? Apakah Anda bekerja secara gratis mulai sekarang hingga Anda dapat menyembuhkan masalah ini," kata Wakil Senat Steve Cohen dalam pemeriksaan Muilenburg.

Baca juga: 5 Tips Keuangan Prima Menghadapi Rencana PHK Perusahaan


Namun Muilenburg memberikan jawaban bahwa ia akan melakukan tinjauan komprehensif. Calhoun mengatakan bahwa Boeing tidak mungkin meminta pengembalian gaji di masa lalu Muilenburg. Namun pengurangan gaji akan terus berlanjut sepanjang tahun 2020. Muilenburg tidak akan menerima hibah saham sampai pesawat kembali beroperasi sepenuhnya.

Proses itu tidak hanya mencakup sertifikasi dari otoritas penerbangan di seluruh dunia, tetapi juga pengiriman sekitar 400 jet yang telah dibangun Boeing, tetapi belum dikirim dimana pengiriman itu tidak akan selesai sampai awal 2021.

"Itu program yang panjang. Setidaknya satu tahun. Ini tugas yang sulit, penting. Kami yakin dia sanggup melakukannya. Dia adalah aset,” kata Calhoun.

Namun dia juga mengatakan bahwa dewan Boeing akan terus membuat penilaian apakah Muilenburg adalah orang yang tepat untuk memimpin perusahaan. Muilenburg diangkat sebagai presiden Boeing pada tahun 2013 dan menjabat sebagai CEO pada tahun 2015.

Baca juga: Sofyan Basir Bebas, Bagaimana Nasib Proyek PLTU Riau-1?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com