Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Kecelakaan Fatal, Gaji CEO Boeing Dipotong hingga 2020

Kompas.com - 06/11/2019, 11:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEWYORK, KOMPAS.com - Chairman Boeing.co yang baru, Dave Calhoun mengatakan CEO Boeing Dennis Muilenburg tidak akan mendapatkan sebagian besar gaji di tahun 2019 hingga 2020, termasuk saham dan bonus.

Pemotongan gaji disebabkan oleh banyaknya kecaman terhadap Boeing usai dua kecelakaan pesawat tipe 737 MAX menewaskan 346 orang yang dikaitkan dengan kesalahan sistem keselamatan pada pesawat itu.

Kini, Boeing tengah bersiap membayar kompensasi pelanggan maupun keluarga korban kecelakaan yang mencapai 5 miliar dollar AS.

Asal tahu saja, saham dan bonus merupakan mayoritas dari gaji Muilenberg. Pada tahun 2018, dia menerima total uang 23,4 juta dollar AS, di mana 20,4 juta dollar AS dalam bentuk saham dan bonus.

Kendati tidak menerima gaji, Calhoun menyatakan dewan direksi Boeing masih percaya kepada Muilenberg. Menurut mereka, Muilenberg telah melakukan segala upaya dengan benar selama krisis berlangsung.

"CEO masih mendapat kepercayaan dewan. Dengan demikian dia adalah orang yang tepat untuk terus memimpin perusahaan. Dia telah mengatur kita untuk kembali bekerja," kata Calhoun dikutip CNN, Rabu (6/11/2019).

Selain kritikan keras dari masyarakat, Muilenberg juga menerima berbagai kritikan keras dari senat AS dan anggota DPR di Capitol Hill pekan lalu. Beberapa diantaranya mempertanyakan apakah dia perlu mengundurkan diri atau tidak menerima gajinya.

"Anda mengatakan Anda bertanggung jawab. Apa artinya pertanggungjawaban? Apakah Anda menerima pemotongan gaji? Apakah Anda bekerja secara gratis mulai sekarang hingga Anda dapat menyembuhkan masalah ini?," kata Wakil Steve Cohen pada saat itu.

"Kerabat orang-orang ini tidak akan kembali. Mereka sudah pergi sementra gaji Anda masih ada. Anda terus bekerja dan menghasilkan 30 juta dollar AS per tahun," lanjut anggota kongres sambil menunjuk anggota keluarga korban kecelakaan di ruang sidang.

Dengan sigap, Muilenberg menjawab dia akan melakukan tinjauan komprehensif terkait penerimaan gaji.

"Dewan saya akan melakukan tinjauan komprehensif," pungkasnya menjawab kritikan.

Di samping itu, Calhoun mengatakan Boeing tidak akan meminta pengembalian gaji yang diterima Muilenberg di masa lalu. Kendati, Muilenberg harus menerima pengurangan gaji akan terus berlanjut hingga 2020.

Tidak hanya itu, Muilenburg juga tidak akan menerima hibah saham sampai pesawat kembali beroperasi sepenuhnya. Proses itu tidak hanya mencakup sertifikasi dari otoritas penerbangan di seluruh dunia, tetapi juga pengiriman sekitar 400 pesawat yang tertunda. Setidaknya, pengiriman pesawat tidak akan selesai hingga akhir 2021.

"Itu program yang panjang. Setidaknya selama satu tahun.Ini tugas yang sulit dan penting. Dan kami yakin dia sanggup melakukannya karena dia adalah aset," ucap Calhoun.

Tidak hanya itu, Calhoun mengatakan dewan direksi Boeing juga akan mempertimbangkan dan terus membuat penilaian apakah Muilenberg masih pantas untuk memimpin perusahaan atau sebaliknya.

"Tapi ingat, Dennis tidak menciptakan masalah ini," kata Calhoun.

Muilenburg sendiri diangkat sebagai presiden Boeing pada 2013 dan CEO pada 2015. Sementara itu, Boeing baru saja menggantikan Kevin McAllister yang pernah menjadi presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes. McAllister bergabung dengan Boeing pada November 2016. Saat itu Boeing 737 Max tengah menuju sertifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com