Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Indonesia Layani Antar Paket 2 Hari Sampai untuk Pebisnis "Online"

Kompas.com - 06/11/2019, 15:06 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan bisnis pengiriman untuk melayani pebisnis online.

Melalui produk bernama QCOMM, para pebisnis online bisa mendapatkan layanan pengiriman paket dengan jaminan dua hari sampai.

Direktur Komersial Cherles Sitorus menjelaskan, Q-COMM adalah Iayanan pengiriman paket antar-kota dalam Jawa dengan tingkat berat pengiriman hingga 5.000 gram, dengan waktu tempuh pengiriman maksimal dua hari sejak pelanggan mengirimkan di Ioket.

"Ini akan jadi solusi untuk teman-teman pebisnis online, baik yang terintegrasi dengan marketplace maupun yang tidak terintegrasi dengan marketplace," ujar Charles dalam peluncuran QCOMM di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Dukung Bisnis Online, Pos Indonesia Luncurkan Sameday Service

Para pelaku e-commerce dapat mengirimkan paket melalui semua Kantor Pos ataupun Agenpos dalam Jawa. Selain itu, melalui QCOMM para pelaku bisnis online juga dilengkapi dengan layanan pickup service oleh kurir pos (O-Ranger) dengan cara menghubungi call center 1500 261.

Namun, layanan ini belum bisa dinikmati oleh pelaku bisnis online di luar Jawa. Pos Indonesia masih fokus menggarap pasar Jawa, lantaran 70 hingga 80 persen pasar pelaku bisnis online berada di Jawa.

Hingga akhir tahun, mereka berharap bisa meraup 10 persen dari pasar pebisnis online tersebut.

"Kami upayakan hingga akhir tahun bisa meraih 10 persen dari market pebisol ini," ujar Charles.

Charles menjelaskan, melalui layanan QCOMM, selain juga memberi fasilitas pengiriman paket bebas antre dengan menggunakan aplikasi Quick Online Booking (QOB) yang dapat dilakukan melaui situs web www.posindonesia.co.id juga Iayanan transaksi dengan pembayaran langsung di tempat (Cash On Delivery/COD Ritel).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com