Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Pembangunan Tol hingga 5.000 KM, Ini Pesan Jokowi

Kompas.com - 06/11/2019, 16:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menargetkan pembangunan jalan tol hingga 5 tahun ke depan mencapai 4.500-5.000 kilometer.

Hal tersebut seiring visi misi Presiden Jokowi di masa kepemimpinan periode keduanya, yang akan meneruskan program pembangunan infrastruktur.

"Kita harapkan nanti 5 tahun ke depan berada pada angka kurang lebih 4.500 sampai 5.000 kilometer jalan tol," kata Presiden RI Joko Widodo saat membuka Indonesia Infrastructure Week 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca juga : Pemerintah Mau Bangun 2.500 Km Jalan Tol hingga 2024

Target tersebut juga menandakan tekadnya untuk mengalahkan China dalam pembangunan infrastruktur. Dia bilang, RI sudah tertinggal jauh dari China dalam segi pembangunan infrastruktur.

Dia mengilustrasikan, RI hanya bisa membangun tol sepanjang 780 kilometer selama 40 tahun. Sedangkan pembangunan di China telah menyentuh angka 280.000 kilometer.

"Inilah contoh ekstrim yang sering saya katakan. Kita terlalu jauh tertinggal dengan negara tetangga kita sendiri. Maka itu kita harus fokus pada pembangunan infrastruktur ke depan," ucap dia.

Sementara itu dalam 5 tahun terakhir, Jokowi menjelaskan RI telah mampu membangun kurang lebih 1.500 kilometer jalan tol. Pembangunan masif itu membawa Indonesia naik 30 peringkat dibanding 2010 menjadi peringkat ke 52 dalam hal pembangunan infrastruktur.

Ke depan, dia mengingatkan pembangunan infrastruktur yang masif harus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekaligus ajang untuk menyerap produk lokal.

"Saya ingatkan, membangun infrastruktur jangan sampai pakai produk-produk impor. Harus bisa menyerap produk lokal. Saya ingatkan, pembangunan infrastruktur mampu menyerap lapangan kerja baru sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com