Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komitmen PGN Penuhi Pasokan Gas Berbuah Manis Pada Akhir 2019

Kompas.com - 06/11/2019, 16:15 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) terus berkomitmen mengembangkan infrastruktur gas bumi yang mampu menjangkau semua segmen pasar.

Komitmen itu berbuah manis pada akhir 2019 ini. PGN sukses meraih tiga penghargaan sekaligus dalam BUMN Branding and Marketing Award 2019.

Ketiga penghargaan itu adalah The Best Indicator Global Anak Perusahaan BUMN, Tbk, Creative Competition Strategy Terbaik (Corporate Marketing) Anak Perusahaan, dan The Best CMO Anak Perusahaan yang diraih Direktur Komersial PGN, Dilo Seno Widagdo.

Baca juga: PGN Fokus Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi Domestik Jangka Panjang

“Kami bersyukur PGN kembali mampu membuktikan perannya sebagai Sub-Holding gas bumi di Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama melalui keterangan tertulis (6/11/2019).

Ia melanjutkan, dalam setiap langkah untuk menjalankan peran strategisnya, PGN diiringi berbagai pertimbangan seluruh aspek, terobosan yang inovatif, dan kreativitas.

“Tanpa hal itu, langkah kami tidak akan sampai pada tahap ini,” imbuh Rachmat.

Bukti nyata komitmen PGN

Salah satu bukti nyata komitmen PGN adalah melalui program 360 Degree Integrated Solution yang memberi kemudahan pelanggan untuk mendapat layanan menyeluruh.

“Mulai dari penyediaan gas hingga layanan pendukung lainnya dari hulu sampai hilir. PGN 360 degree juga merupakan langkah pembaruan PGN untuk mendukung pembangunan smart city di Indonesia,” imbuh Rachmat.

PGN, imbuh dia, juga akan terus membangun infrastruktur untuk mewujudkan penyediaan energi gas bumi. Beberapa di antaranya adalah jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km dan pipa transmisi 528 km.

Infrastruktur lain adalah akan dibangun 5 Floating Storage and Regasification (FSRU), 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG untuk menyuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.

Distribusi gas bumi kepada pelanggan menjadi tanggung jawab besar PGN di tengah tantangan global saat ini. PGN sebagai subholding gas terus fokus membangun infrastruktur gas bumi untuk memastikan ketersediaan gas bumi yang efisien di Tanah Air melalui pembangunan dan perluasan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia.dok. PGN Distribusi gas bumi kepada pelanggan menjadi tanggung jawab besar PGN di tengah tantangan global saat ini. PGN sebagai subholding gas terus fokus membangun infrastruktur gas bumi untuk memastikan ketersediaan gas bumi yang efisien di Tanah Air melalui pembangunan dan perluasan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia.

“Infrastruktur gas bumi merupakan investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin,” kata Rachmat.

Namun, imbuh dia, risiko itu diambil PGN sebagai pionir pemanfaatan gas bumi agar ketahanan energi nasional semakin kokoh.

Saat ini, PGN merupakan salah satu perusahaan energi gas bumi terbesar di Asean. Ini karena panjang jaringan pipa PGN hampir dua kali lipat dari jaringan gas Malaysia dan Thailand, serta empat kali lipat dari Singapura.

Baca juga: PGN Terus Bangun Infrastruktur untuk Optimalkan Penggunaan Gas Bumi

PGN telah memiliki 10.000 km sambungan pipa dan mampu melayani lebih dari 350.000 pelanggan di semua sektor, mulai dari kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, sampai rumah tangga.

Berbagai upaya tersebut diharapkan bisa semakin menuntun PGN menjadi perusahaan energi kelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan energi secara efisien.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com