Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komitmen PGN Penuhi Pasokan Gas Berbuah Manis Pada Akhir 2019

Kompas.com - 06/11/2019, 16:15 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

BUMN Branding and Marketing Award 2019

Sementara itu, BUMN Branding and Marketing Award 2019 merupakan acara yang digelar BUMN Track dan didukung Arrbey Consulting dengan tema Beyond Innovation.

Tujuan acara yang sudah masuk tahun ke-7 ini adalah mengapresiasi perusahaan berkinerja unggul dan kompetitif di pasar global melalui inovasi di bidang branding dan marketing.

Tahun ini, 92 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN di Indonesia menjadi pesertanya.
Peserta kemudian dikerucutkan menjadi 77 perusahaan setelah melalui tahap seleksi kedua berupa wawancara dan presentasi di depan juri.

Baca juga: PGN Harap Bisa Perkuat Ketahanan Energi Melalui Kompetisi Startup

Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini Indikator Global menjadi kategori tambahan.

“Kekuatan branding di era Industri 4.0 memicu persaingan tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga lingkup global,” ujar Ketua Dewan Juri, Rhenald Kasali.

Ia melanjutkan, digital marketing telah membuat BUMN mampu bersaing di luar batas dan memiliki kualitas dengan global mindset.

Sementara itu, sebagai The Best CMO, Dilo Seno Widagdo dianggap bisa menunjukkan kemampuan menerapkan mindset dan menggiring perusahaan menjadi world class company.

“Tentunya ada rasa bangga atas capaian ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga dapat menyukseskan upaya PGN untuk berkomitmen menjalankan perannya sehingga dapat diakui secara global,” ujar Dilo.

Sementara itu, berkaitan dengan wolrd class company, PGN bersinergi dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) dan entitas anak usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com