Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat GrabKios, Grab Ingin UKM Indonesia Melek Digital

Kompas.com - 07/11/2019, 13:10 WIB
Mico Desrianto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesatnya era digital dewasa ini menjadi tantangan bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) terutama warung-warung tradisional untuk dapat bertahan.

Sebagai informasi, diwartakan Kompas.com Selasa (12/2/2019), pengamat ekonomi digital Yudi Chandra menyebut baru 5 persen dari total 59.2 juta UKM Indonesia yang melek digital.

Kalau terus dibiarkan, UKM di Indonesia diprediksi akan berguguran karena kalah saing dengan retail modern. Padahal, UKM kerap disebut sebagai penopang ekonomi Indonesia.

Sadar akan hal tersebut, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi meluncurkan aplikasi GrabKios guna membantu warung-warung tradisional agar dapat bersaing di era digital.

Baca juga: GrabKios Resmi Berdiri, Majukan Warung Tradisional Lewat Teknologi

"Dengan memberdayakan mereka (Warung tradisional), kita dapat membangun masa depan Indonesia," ucap Neneng saat peresmian GrabKios di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).

Perlu diketahui, GrabKios merupakan transformasi dari aplikasi Kudo yang telah diakuisisi Grab pada 2017.

Memiliki visi dan misi yang sama, aplikasi ini masih akan tetap berperan membantu mendigitalisasi warung tradisional di Indonesia sehingga mampu meningkatkan daya saing.

Pasca transformasi tersebut, GrabKios turut memperkuat fungsinya dengan menggandeng sejumlah mitra strategis, sebut saja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM), Perum Bulog dan Bank Mandiri.

Baca juga: Dampak Ekonomi Digital, Grab Berkontribusi sampai Rp 8,9 triliun untuk Surabaya

Nantinya, mitra pengemudi Grab dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau di mitra GrabKios berkat kerja sama dengan Perum Bulog dan bisa mengajukan pinjaman modal di Bank Mandiri.

Neneng melanjutkan, GrabKios akan memberdayakan warung melalui tiga cara, pertama adalah memperluas jenis layanan yang ditawarkan serta membantu menambah penghasilan.

Kedua dengan menyediakan akses modal usaha, layanan keuangan, dan membantu warung tradisional meningkatkan usahanya.

Terakhir, mengurangi biaya operasional usaha dengan memberikan kemudahan akses memesan barang dagangan dengan harga yang kompetitif.

"Kami percaya GrabKios akan membawa perubahan hingga ke pelosok Indonesia," ujar Neneng.

Saat ini GrabKios memiliki 2,6 juta agen dan mitra di lebih 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com