JAKARTA, KOMPAS.com – Laju pertumbuhan konsumsi pemerintah loyo di kuartal III 2019. Ini turut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah kalau loyonya konsumsi pemerintah disebabkan oleh adanya pergantian pemerintahan di kuartal III 2019.
“Enggak, biasa aja. Normal aja. Ini proses saja, nanti insua Allah akan cepat jalannya (di kuartal IV 2019),” ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Ia mengakui, pertumbuhan konsumsi pemerintah di kuartal III-2019 memang tidak sebesar kuatal II-2019. Hal itu kata dia, disebabkan sudah tingginya konsumsi pemerintah di kuartal sebelumnya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 5,02 Persen di Kuartal III-2019, Ini Penyebabnya
Namun demikian, Askolani memastikan, pertumbuhan konsumsi pemerintah akan meningkat di kuartal IV 2109 seiring belanja yang kerap melonjak di akhir tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan konsumsi pemerintah kuartal III 2019 minus 0,79 persen dibandingkan pada kuartal II 2019.
Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal II 2019 yang mencapai 36,32 persen dibandingkan kuartal I-2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.