Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bidik DPK Rp 22 Triliun di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara

Kompas.com - 08/11/2019, 05:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berbenah dalam meningkatkan kinerjanya dengan pengembangan proses bisnis dan perbaikan infrastruktur dari kantor cabang maupun outlet.

Terkait hal tersebut, BTN merelokasi Kantor Wilayah 3 ke Gedung Graha Sudirman di Surabaya, Jawa Timur. Selain merelokasi, BTN juga mengoptimalkan Regional Loan Processing Center di Kantor Wilayah 3 (Kanwil 3).

Kanwil 3 sendiri membawahi 17 kantor cabang (14 Kantor Cabang Konvensional dan 3 KC Syariah), 66 kantor cabang pembantu (56 kantor cabang pembantu konvensional dan 10 kantor cabang pembantu syariah), 56 kantor kas (kantor kas konvensional dan 1 kantor kas syariah) dan 11 payment point (8 payment point konvensional dan 3 payment point syariah).

“Pengembangan bisnis perbankan di cakupan Kanwil 3 sangat potensial karena berada di kawasan wisata yang terus menggeliat seperti di Banyuwangi, Malang, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, apalagi bisnis wisata tetap tumbuh positif meski pertumbuhan ekonomi cenderung melambat," kata Direktur Network & Distribution BTN Dasuki Amsir dalam keterangannya, Kamis (7/11/2019).

Baca juga: BTN Salurkan 10 Persen Kredit ke Sektor Pariwisata Prioritas

"Kami harapkan dengan infrastruktur Kanwil 3 yang baru dan didukung oleh proses bisnis yang lebih baik potensi tadi dapat digali untuk meningkatkan kinerjanya,” imbuhnya.

Kinerja Kanwil 3 saat ini bertumpu pada Provinsi Jawa Timur karena setidaknya lebih dari 50 persen outlet yang dikelola Kanwil 3 BTN berlokasi di Jawa Timur seperti di Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Malang, Gresik, Kediri, Jember, Mojokerto, Bangkalan, Madiun dan lain sebagainya.

Kantor Wilayah 3 BTN menargetkan pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari outlet yang dinaunginya di angka yang moderat. Untuk kredit, seluruh outlet yang diawasi Kanwil 3 diproyeksi bisa menembus 29 triliun di akhir tahun 2019.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) diharapkan bisa mencapai Rp 22 triliun. Berdasarkan catatan BTN, Kanwil 3 membukukan kredit per September 2019 mencapai Rp 28,2 triliun, tumbuh 14,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: BTN Bidik Dana Ritel Rp 76 Miliar dari Simpanan Pelajar

Dasuki menilai pertumbuhan kredit di area Kanwil 3 masih tetap tinggi karena permintaan hunian di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT terus tumbuh.

“Tidak sekadar mengejar kredit, kami fokus pada perbaikan kualitas kredit dan proses kredit itu sendiri, sehingga kami akan optimalkan Regional Loan Processing Center yang berada di Kanwil untuk memastikan dokumen kredit dan proses kredit berjalan sesuai prinsip Good Corporate Governance,” tutur Dasuki.

Sementara itu DPK yang dicatatkan Kanwil 3 baru mencapai sekitar 83 persen dari target yang dipatok. Dasuki optimistis target DPK bisa tercapai dengan serangkaian program Tabungan Berhadiah diantaranya adalah Program Kemilau Emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com