Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Timmy Pendiri Kitabisa.com, Terinspirasi Sang Ayah hingga Raih Penghargaan Forbes

Kompas.com - 09/11/2019, 14:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - M Alfatih Timur atau yang kerap disapa Timmy, adalah pendiri platform urun dana sosial (social crowdfunding) untuk membantu orang melalui digital, kitabisa.com.

Kisah anak muda kelahiran Padang, Sumatera Barat 27 Desember 1991 itu nampaknya bisa menjadi inspirasi. Sebab, selain sukses berwirausaha, dia juga menciptakan platform yang membantu orang banyak.

Dikutip dari Antara, Sabtu (9/11/2019), awal mula Timmy membangun platform Kitabisa karena terinspirasi ayahnya. Ayahnya selalu mengajarkan dia untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Dia pun terinspirasi oleh akademisi dan praktisi bisnis, sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali saat dia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Baca juga: 5 Kisah Inspiratif Mitra Gojek, dari Dosen Tunarungu hingga Tukang Pijat

Dari situ, dia mencoba menarik benang merah antara perbuatan baik, kreatif, dan tekad kuat hingga terbentuklah platform Kitabisa. Sebab dia tahu, membuat sebuah perusahaan rintisan bukan hanya soal tekad, tapi juga kekreatifan.

Di awal-awal berdiri pada 2013, Timmy mengaku sulitnya mengembangkan perusahaan rintisan. Kitabisa belum tumbuh menggembirakan. Belum lagi dia bersaing dengan platform-platform kelas atas pada waktu itu, seperti Gojek, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya.

Bahkan untuk mencari investor saja, dia harus mati-matian mencari peluang dan mengalahkan lawan-lawannya. Jarang sekali investor melirik platform kegiatan kewirausahaan sosial karena kerap disebut sebagai proyek sesaat.

"Kewirausahaan sosial adalah bisnis dengan konsep untuk memecahkan masalah ekonomi sosial. Namun, tidak sedikit yang menganggap, kewirausahaan sosial adalah proyek sesaat," ujar Timmy.

Kendati, dia tak pernah patah arang. Mengingat dirinya bukan berasal dari IT, dia tidak malu menjalin jejaring pertemanan dengan para ahli IT.

Baca juga: Kisah di Balik Suksesnya Tahu Kriuk Yes

Cara-cara yang ditempuhnya terbukti berhasil. Seiring berjalannya waktu, kitabisa.com terus tumbuh menjadi aplikasi yang dikenal orang. Dari yang semula hanya melalui website, kitabisa.com akhirnya meluncurkan aplikasi pada tahun 2017.

Konsep berdonasi dari platform Kitabisa dibuatnya sedemikian mudah, sama halnya dengan belanja online. Kapan saja bisa diakses dengan beragam tujuan sosial.

"Kami berupaya untuk menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk berdonasi kapan saja secara online untuk beragam tujuan sosial, personal, dan kreatif," kata Timmy.

Dengan menggunakan teknologi informasi masa kini, dia membuat konsep "menjemput bola" bantuan. Sebab, platform tersebut bisa mempertemukan mereka yang membutuhkan bantuan dan pemberi donasi dalam satu wadah.

Hingga tahun 2019, platformnya terus berkembang pesat. Tidak hanya orang biasa, sejumlah artis papan atas dan selebgram seperti Rachel Vennya kerap menggunakan platform yang satu ini saat menggalang dana maupun membantu korban tsunami Palu-Donggala.

Uniknya, pihak Timmy tidak pernah mengenakan biaya administrasi dalam penggalangan dana untuk korban bencana alam dan zakat.

"Sebagai 'social enterprise' kami mengenakan biaya administrasi sebesar lima persen dari total donasi terkumpul kepada pihak yang menggalang dana di Kitabisa, kecuali untuk kategori bencana alam dan zakat adalah nol persen administrasi," kata dia.

Kini, Kitabisa telah menyalurkan lebih dari Rp 500 miliar lebih donasi bagi pihak yang membutuhkan. Ide cemerlangnya pun mengantarkannya mendapat penghargaan sebagai salah satu kategori wirausaha sosial di bawah usia 30 tingkat Asia versi Majalah Forbes.

Satu hal yang perlu diingat dari cerita Timmy, jangan patah arang.

Baca juga: Kisah Karyani, Go Internasional Berbekal Produk Minuman Herbal


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com