Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikelola Garuda, Utang Sriwijaya Turun dan Laba Melonjak 149 Persen

Kompas.com - 10/11/2019, 10:11 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dikelola Garuda Indonesia, kinerja keuangan Sriwijaya Air membaik signifikan sepanjang semester I 2019.

Dari data yang diperoleh Kompas.com, hingga akhir Juni 2019 pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) Sriwijaya Air melonjak 149 persen menjadi Rp 235 miliar dari akhir 2018 yang mencatatkan rugi Rp 479 miliar.

Adapun pendapatan atau revenue Sriwijaya Air di akhir ssemester I 2019 naik 13,9 persen dari akhir 2018 menjadi sebesar Rp 5,9 triliun dari akhir Desember 2018 Rp 5,2 triliun. 

Sementara itu nilai utang Sriwijaya Air juga turun dari sebelumnya Rp 2,3 triliun menjadi Rp 1,9 triliun. 

Mantan Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul membenarkan bahwa selama Kerja Sama Manajemen (KSM) antara Garuda Indonesia-Sriwijaya Air, kinerja Sriwijaya mengalami perbaikan yang signifikan.

"Jadi tidak benar pernyataan bahwa Sriwijaya Air memburuk setelah dikelola Garuda Indonesia. Kami punya data semuanya bagaimana kinerjanya selama KSM," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).

Baca juga : Deadlock, Sriwijaya Ingin Hentikan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Joseph juga mengungkapkan bahwa ontime performance (OTP) Sriwijaya Air juga turut membaik, dari sebelumnya di level 50 persen menjadi di level 80 persen.

"Arus kas juga menjadi positif. Cashflow 1 bulan ada sekitar Rp 250 miliar. Coba bandingkan dengan sebelum KSM," kata dia.

Hal ini diungkapkan oleh Joseph untuk menanggapi klaim dari pihak Sriwijaya bahwa keberadaan Garuda membuat maskapai swasta itu berada dalam kondisi sulit.

Sebagaimana diungkapkan oleh kuasa hukum Sriwijaya Air Yusril Ihza Mahendra, bahwa perawatan pesawat Sriwijaya Air yang ditangani oleh GMF AeroAsia memunculkan biaya yang jauh lebih mahal. Padahal sebelumnya, Sriwijaya kerap mengerjakan maintenance sendiri.

"Lalu, selama ini Sriwijaya punya asrama-asrama untuk menampung para kru pesawat. Sekarang dipindahkan ke hotel. Jadi hasilnya menjadi lebih mahal dibanding jika ditangani oleh Sriwijaya sendiri," sebut Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com