KOMPAS.com – Beberapa waktu terakhir, sektor pangan Indonesia menghadapi banyak tantangan.
Selain isu ketahanan pangan, ada juga isu terkait pangan sehat, banyaknya makanan terbuang (food waste), dan hilangnya sejumlah pangan dari rantai produksi (food loss).
Bahkan, data Barilla Center for Food & Nutrition pada 2016 menunjukan, Indonesia sebagai pembuang makanan kedua terbanyak setelah Arab Saudi.
Menurut data itu, setiap tahun, satu orang Indonesia membuang sekitar 300 kilogram (kg) makanan.
Guna menanggulangi pemasalahan itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih bijak, lebih sehat, dan tidak membuang makanan.
Baca juga: Kementan Berhasil Buka Lahan Cetak Sawah Seluas 1,16 Juta Hektar
Menurutnya, masyarakat, terutama generasi milenial harus memahami proses pengolahan pangan dari awal hingga tersaji di meja makan.
“Banyaknya pembuangan makanan disebabkan perilaku masyarakat yang masih kurang bijak dalam hal makanan. Makan bijak itu lebih dari sekedar makan sehat,” ungkap Syahrul.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Acara tersebut digelar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan lebih bijak dalam konsumsi makanan.
“Masalah pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua.Pada kesempatan ini saya mengajak semua masyarakat terutama para generasi milenial untuk ikut mencari," terang Syahrul
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.