Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan, IHSG Berada di Zona Merah

Kompas.com - 11/11/2019, 10:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di zona merah pada awal perdagangan awal pekan, Senin (11/11/2019).

Mengutip data RTI, pukul 9:23 WIB, IHSG turun 11,4 poin atau 0,19 persen ke angka 6.166,52.

IHSG sempat menyentuh angka tertinggi pagi ini di 6.182,81 dan angka terendah 6.164,40

Adapun jumlah saham yang ditransaksikan di awal oerdagangan ini adalah sebanyak 1,14 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,10 triliun. Terdapat 133 saham yang naik, 157 saham yang turun dan 150 saham yang stagnan.

Sementara Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebutkan bahwa IHSG awal pekan ini berpotensi menguat.  Sentimen positif dari menguatnya harga Crude Palm Oil (CPO) dan minyak mentah diharapkan bisa menopang laju indeks,

"Sentimen pendorong dari menguatnya IHSG adalah menguatnya harga komoditas seperti CPO dan minyak mentah. Saya perhatikan harganya menguat dan itu berpotensi menjadi sentimen penggerak saham-saham pada sektor tersebut," kata William kepada Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Menurut William penguatan harga minyak mentah diakibatkan karena kerajaan minyak Saudi Aramco saat ini sedang bersiap untuk Penawaran Umum Perdana (IPO) dalam waktu dekat ini. Dengan IPO, maka Saudi Aramco akan berubah menjadi perusahaan publik.

"Kalau harga minyak mentah iya (dipengaruhi rencana IPO Saudi Aramco)," ungkap William.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com