Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kredit Macet, AFPI Luncurkan Fintech Data Center

Kompas.com - 11/11/2019, 12:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) resmi meluncurkan Fintech Data Center (FDC) untuk fintech peer to peer lending alias pinjol (pinjaman online).

Adapun FDC yang bisa diakses melalui website ini diluncurkan bersamaan dengan peringatan 1 tahun berdirinya AFPI di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, tujuan dibentuknya fintech data center adalah untuk membuat data antar fintech P2P lending di Indonesia lebih terintegrasi. Implementasi ini juga sebagai langkah AFPI menjalankan fungsinya sebagai market supervisory.

"Untuk membuat kerja atau melakukan langkah lebih efektif, perlu adanya integrasi data fintech yang lebih baik. Itu menjadi cikal bakal dibentuknya fintech data center," kata Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Baca juga: Komite Etik AFPI Kantongi Sanksi Pelanggaran 2 Fintech Legal

Adrian mengatakan, fintech data center dibuat untuk memastikan industri fintech P2P lending di Indonesia lebih sehat, menghindari potensi kredit macet, serta menghindari fraud dengan cara mengidentifikasi potensi fraud.

Sebab, para penyelenggaran diwajibkan untuk menyerahkan data pelanggan kepada AFPI dan OJK untuk dimasukkan ke dalam data center tersebut.

Setiap ada borrower atau peminjam yang hendak meminjam dana, penyelenggara wajib mengecek datanya di fintech data center.

"Ada 3 hal yang bisa dilihat penyelenggara paling tidak dengan mengecek data nasabah dahulu sebelum memberikan pinjaman. Bisa dilihat sudah berapa kali dia pinjam di penyelenggara lain, selama ini tepat bayar atau tidak atau sering terlambat. Dari situ bisa dipertimbangkan kembali apakah akan memberikan pinjaman atau sebaliknya sehingga mencegah fraud," ucap dia.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Akan Gandeng Kedubes RI Berantas Fintech Ilegal

Adapun jenis data yang bisa diakses dalam data center antara lain, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kolektibilitas kredit.

Ke depan, Adrian berharap fintech data center ini bisa terus diperkaya sehingga menyajikan data yang lebih real time.

"Ke depannya kita bisa melangkah lebih baik lagi, optimisme masyarakat juga perlu diperkuat untuk membuat fintech lebih baik, sehat, dan berkualitas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com