Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kerja Sama dengan Perusahaan Energi China, Langkah Awal PGN di Kancah Global

Kompas.com - 11/11/2019, 16:59 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menandatangani perjanjian dengan salah satu perusahaan energi terbesar di China, Sinopec untuk jual-beli Liquid Natural Gas (LNG) di Negeri Tirai Bambu tahun 2020.

“China memiliki potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Muktar dalam keterangan tertulisnya (11/11/2019).

Ia melanjutkan, impor energi menjadi hal tak terelakkan di China karena besarnya kebutuhan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“China membutuhkan sumber energi global untuk mengisi kesenjangan antara produksi energi dengan konsumsi yang meningkat,” imbuh Syahrial.

Baca juga: Komitmen PGN Penuhi Pasokan Gas Berbuah Manis Pada Akhir 2019

Kesenjangan itu, menurut dia menjadi peluang PGN untuk menjual portofolio LNG yang dimiliki Pertamina dan menjalankan peran sebagai subholding gas.

“Kami percaya tujuan kami untuk menandatangani perjanjian kerja sama jual beli LNG ini merupakan awal dari apa yang bisa dikolaborasikan ke depan,” kata Syahrial.

PGN menjalin kerja sama dengan perusahaan energi asal China, Sinopec.Dok. PGN PGN menjalin kerja sama dengan perusahaan energi asal China, Sinopec.

Ia berharap PGN bisa mengeksplorasi potensi penjualan dan mengembangkan infrastruktur LNG lebih jauh melalui kesempatan ini, mulai dari terminal hingga bunker.

Perjanjian ini merupakan momen penting PGN untuk memainkan peran secara global sebagai subholding gas Indonesia.

Pada pertengahan 2019 lalu, PGN memang mendapat tugas dari Pertamina untuk mengelola bisnis LNG end to end secara penuh, mulai dari inisiatif dan pengembangan bisnis baru, baik domestik atau global.

Baca juga: PGN Fokus Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi Domestik Jangka Panjang

PGN juga diminta mengelola dan mengintegrasikan bisnis gas dan LNG di Indonesia dari midstream ke downstream untuk mencapai nilai paling optimal kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Sejak dua tahun lalu, PGN juga sudah menginisiasi bisnis gas dan LNG secara global,” kata Syahrial.

Tetap jaga ketahanan energi nasional

Saat ini, PGN telah menyediakan LNG pada berbagai pasar, tidak hanya sebagai energi dan industri, tetapi juga untuk komersial, ritel, serta rumah tangga.

Apa yang dilakukan PGN selain sejalan dengan upaya meluaskan layanan dan portofolio di tingkat global, sekaligus menjaga ketahanan energi nasional, khususnya dalam melayani kebutuhan gas bumi domestik bagi seluruh sektor.

“Kami sudah meninjau kesempatan untuk mengambil peran dan mengembangkan infrastruktur gas dan LNG sepanjang rantai nilai,” kata Syahrial.

Baca juga: PGN Terus Bangun Infrastruktur untuk Optimalkan Penggunaan Gas Bumi

Ia melanjutkan, pengembangan itu mulai dari kepemilikan bidang likuifaksi, regasifikasi, kapal, regenerasi energi atau transmisi infrastruktur, saluran pipa, dan fasilitas gas kota.

Halaman:


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com