Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Kembangkan Usaha? Intip Syarat dan Bunga Kredit yang Diberikan Astra Ventura

Kompas.com - 12/11/2019, 06:47 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Mitra Ventura Tbk (AMV) telah banyak menyalurkan modal kepada pelaku usaha, terutama usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan sekaligus mendapat binaan.

Hingga tahun 2019, AMV telah memberikan pembiayaan kepada 484 mitra usaha yang bergerak diberbagai macam sektor.

Di antaranya, manufaktur, bengkel, koperasi, infrastruktur, serta jasa perdagangan.

Baca juga: PT Futari, Industri Kecil yang Berhasil Memasok Suku Cadang ke Astra

Saat kegiatan kunjungan kerja Astraventures Day 2019, AMV memperkenalkan ketiga IKM yang telah berkembang berkat peminjaman modal di perusahaan milik Astra Group. Yaitu, PT Futari Mecca Utama Tbk, PT Senalapan Perkasa Indonesia, dan PT Rachmat Perdana Adhimetal.

Bagi Anda para pelaku usaha tertarik mengembangkan usahanya atau berinvestasi, ada persyaratan yang harus ketahui. Yuk simak apa saja syaratnya!

Ketentuan Bermitra

A. Perusahaan tersebut harus mampu beroperasi minimal satu tahun.

B. Bersedia menerima pendampingan dari AMV langsung.

C. Menyerahkan dokumen yang dibutuhkan AMV di antaranya, profil usaha, rencana pengembangan usaha, dokumen perizinan seperti KTP, NPWP, Akte Pendirian, bukti kepemilikan aset, fotocopy rekening koran, serta laporan keuangan.

Adapun kriteria yang akan dimodali AMV, yakni:

A. Skala UMKM serta Koperasi.

B. Industri

- Entah itu yang berorientasi ekspor, impor. Contohnya, komponen otomotif, alat berat, peralatan kesehatan, kedokteran, kerajinan, souvenir, dan furniture.

- Industri pertanian, terutama produk-produk yang berpotensi baik secara domestik maupun internasional.

- Industri peralatan pertanian.

- Industri yang berhubungan dengan rekondisi peralatan atau daur ulang limbah.

- Jasa perdagangan terutama berbasis ekspor.

C. Tenaga Kerja

Lebih ditekankan pada industri padat karya.

Baca juga: Begini Cara Astra Tingkatkan Daya Saing Industri Kecil Menengah

Menurut team business development AMV, apabila tertarik meminjam modal di sana maka ada bunga kredit ringan yang akan diberikan.

"Rate normal untuk pembiayaan di AMV itu 14 persen efektif per tahun," kata salah satu tim bisnis mereka kepada Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Namun, ada pengecualian. Untuk IKM yang mempunyai omzet di bawah Rp 50 miliar per tahun akan ada penyesuaian bunga kreditnya.

"Kita bisa berikan rate rendah tergantung hasil analisa nantinya," ujarnya.

Sebagai informasi, AMV bukan perusahaan layaknya perbankan yang sekadar memberikan modal saja. Tetapi, juga memberikan bimbingan agar perusahaan dimodali itu nantinya lebih berkembang.

"Karena AMV bukan bank yang murni pembiayaan, kita membiayai sekaligus mendampingi sehingga analisa dari segi keuangan dan bisnis kita analisa lebih dalam. Gunanya mengetahui pendampingan usaha apa yang tepat untuk debitor nantinya," katanya.

Baca juga: Jokowi Minta Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com