Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat TikTok, Zhang Yi Ming Jadi Miliarder di Usia 35 Tahun

Kompas.com - 12/11/2019, 10:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Majalah Forbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di China. Pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, berada di posisi teratas dengan kekayaan mencapai 32,8 miliar dollar AS.

Namun, yang menarik, dalam daftar 10 orang terkaya di Negeri Tirai Bambu tersebut, ada seorang pengusaha muda berusia 35 tahun. Zhang Yi Ming berada di posisi 10 dengan kekayaan mencapai 16,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 227,8 triliun.

Ia merupakan pimpinan Beijing ByteDance, salah satu perusahaan penyedia konten media terbesar di China. ByteDance pun merupakan perusahaan di balik TikTok, platform jejaring sosial dan video musik yang banyak digandrungi.

Nah, siapa sebenarnya Zhang?

Dikutip dari Business Insider, Selasa (12/11/2019), Zhang lahir pada tahun 1983 di Provinsi Fujian, China. Menurut warta Bloomberg, orang tua Zhang bekerja sebagai pegawai negeri.

Baca juga: Ini 10 Orang Terkaya di China, Jack Ma Tetap Nomor Satu

Diwartakan South China Morning Post, nama yang diberikan orang tua Zhang kepada anaknya terinspirasi dari pepatah China, yang artinya adalah "mengejutkan banyak orang dengan usaha pertamanya."

Pada tahun 2005, Zhang lulus dari Nankai University. Awalnya ia mengambil jurusan mikroelektronika, sebelum akhirnya pindah ke jurusan software engineering.

Zhang menikahi teman kuliahnya. Namun, hingga saat ini pasangan tersebut belum dikaruniai keturunan.

Adapun pekerjaan pertama Zhang selepas lulus kuliah adalah di sebuah perusahaan rintisan (startup) biro perjalanan online bernama Kuxun.

"Saya adalah satu dari pegawai pertama (di Kuxun). Saya juga awalnya hanya engineer biasa, namun di tahun kedua, saya bertanggung jawab atas 40-50 pegawai yang mengerjakan back-end technology dan tugas lainnya terkait produk," ujar Zhang.

Baca juga: TikTok Bantah Tudingan Jadi Mata-mata China

Melakukan pekerjaan itu, imbuh Zhang, mengajarinya keahlian pemasaran yang berguna untuk mengembangkan ByteDance di kemudian hari.

Zhang juga sempat bekerja di Microsoft sebelum mendirikan ByteDance, induk usaha TikTok, pada tahun 2012.

Adapun ByteDance saat ini memiliki valuasi 75 miliar dollar AS, menjadikannya perusahaan swasta paling bernilai di dunia.

ByteDance memiliki sejumlah aplikasi jejaring sosial yang beroperasi di China, seperti pesaing WeChat bernama FlipChat dan aplikasi pesan singkat berformat video bernama Duoshan.

Kesuksesan TikTok

Zhang meluncurkan TikTok yang awalnya bernama Douyin pada September 2016. Saat ini TikTok merupaka aplikasi ByteDance yang paling sukses.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com