Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Negosiasi Gaji Tinggi yang Tepat

Kompas.com - 13/11/2019, 07:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com – Medapatkan gaji yang tinggi adalah impian semua orang. Namun terkadang Anda lupa bagaimana cara melakukan negosiasi gaji yang tepat untuk mendapatkan nominal yang Anda inginkan.

Meski demikian negosiasi gaji tidak semudah apa yang Anda bayangkan. Karena sudah pastilah setiap perusahaan memiliki standar gaji yang sesuai dengan kompetensi Anda.

Jika Anda berpikir untuk memperoleh gaji tinggi, maka Anda butuh usaha yang keras untuk meyakinkan perusahaan akan kualitas Anda. Berikut lima tips negosiasi gaji yang tepat, seperti mengutip CNN, Rabu (13/11/2019):

Baca juga: Tips Cepat Login dan Unggah Dokumen ke Web Pendaftaran CPNS 2019

1. Pikirkan waktu bernegosiasi

Sebelum Anda memulai percakapan mengenai negosiasi gaji, ada baiknya jika Anda memikirkan waktu yang tepat untuk bernegosiasi. Pikiran kondisi perusahaan, dalam waktu-waktu yang memungkinkan Anda untuk bernegosiasi dengan atasan Anda.

Jika perusahaan mengalami kesulitan atau masalah finansial mungkin ini bukan saat yang tepat bagi Anda melakukan negosiasi. Etikanya, menunggu hingga sebagian besar masalah perusahaan bisa teratasi, barulah Anda dapat mengajukan negosiasi.

"Mungkin ini saatnya Anda berempati dengan perusahaan, Anda bisa mengatur waktu negosiasi dalam beberapa bulan ke depan, yang nantinya akan menguntungkan Anda,” kata Olivia Jaras, pendiri Salarycoaching.com.

Baca juga: Gelar Promo 11.11, Shopee Catat Penjualan 70 Juta Barang

2. Optimalisasi kinerja Anda

Jika Anda ingin mendapatkan gaji yang fantastis pastilah Anda harus menunjukkan kinerja Anda dengan baik dengan target pencapaian Anda bisa Anda selesaikan tepat waktu. Dengan kinerja yang baik, maka ini akan meningkatkan peluang Anda.

Sebelum membahas tentang kenaikan gaji, Anda harus tahu kisaran gaji rekanan Anda dan standar gaji perusahaan Anda. Selain itu mencari tahu referensi gaji Anda yang berkaitan dengan jabatan Anda saat ini melalui mesin pencarian, akan membantu Anda menentukan nominal yang sesuai.

Tinjau lagi resume Anda, pengalaman Anda, tanggung jawab, dan pelatihan yang Anda ikuti. Pastikan kualifikasi Anda memenuhi persyaratan standar gaji yang berlaku secara umum.

"Jika Anda memiliki keterampilan dan kualifikasi yang berarti untuk posisi Anda, lihat bagaimana hal tersebut memiliki nilai dalam perusahaan Anda. Hal tersebut merupakan tolak ukur untuk mendapatkan kenaikan gaji," kata Jaras.

Baca juga: Adidas Tutup Dua Pabrik Canggih Miliknya


3. Pahami perspektif bos Anda

Setelah Anda melengkapi referensi kualifikasi Anda, ini saatnya Anda berhadapan langsung dengan bos Anda. Pikirkan mengenai alasan-alasan apa saja yang mungkin akan dikatakan bos Anda untuk menolak permintaan negosiasi gaji Anda. Lalu pikirkan juga solusi untuk mengatasi penolakan bos Anda.

"Jika Anda pikir itu alasan yang sangat bagus untuk mengatakan tidak kepada Anda, Anda mungkin tidak akan mendapatkan waktu untuk bernegosiasi gaji. Tapi ketika Anda mengantisipasi apa yang akan terjadi, Anda akan siap untuk menghadapinya,” kata Deborah Kolb, penulis Negotiating at Work: Turn Small Wins to Big Gain.

4. Tetap profesional

Meskipun negosiasi gaji Anda memiliki argumen yang rasional, jangan terlalu menitikberatkan alasan-alasan pribadi. Alasan yang paling memungkinkan Anda untuk meminta negosiasi gaji adalah kinerja Anda.

Baca juga: Ekonomi Syariah Jadi Obat Ekonomi Global yang Melambat, Caranya?

Dengan mengungkapkan alasan pribadi Anda kepada bos Anda, hanya akan membuat Anda dikasihani, namun tujuan Anda tetap tidak tercapai. Hal yang harus Anda lakukan adalah memberi tahu bos Anda bagaimana cara Anda berkontribusi pada perusahaan.

5. Pikirkan jangka panjang

Bernegosiasi mengenai gaji tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan Anda harus siap dengan hal-hal buruk yang tidak Anda harapkan kedepannya. Namun saat negosiasi gaji Anda ditolak, bukan berarti kekalahan bagi Anda. Anda hanya perlu mencobanya kembali di masa depan.

Anda mungkin kecewa dengan berita buruk, tetapi jagalah attitude Anda dengan mengakhiri obrolan dengan nada positif. Ini akan mempertegas gagasan Anda untuk melanjutkan kinerja Anda di perusahaan dan memperluas kontribusi Anda untuk peluang negosiasi selanjutnya.

"Anda harus memiliki langkas strategis bagaimana Anda melakukan negosiasi. Anda tidak bisa terlalu menuntut atau terlalu ngotot. Anda harus bersikap profesional, sabar, kolaboratif dan konstruktif,” kata Alex Twersky, salah satu pendiri perusahaan karier.

Baca juga: Kemenaker: Ada 20.000 Tenaga Kerja Bakal Tergantikan Oleh Robot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com