Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Miliarder Dunia Capai 2.101 Orang, 233 di Antaranya Perempuan

Kompas.com - 13/11/2019, 08:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi miliarder dunia terus membengkak pada 2019. Studi 2019 Billionaire Insights UBS melaporkan, terdapat 2.101 miliarder di seluruh dunia. Angka itu naik hampir 40 persen atau sekitar 38,9 persen dari 589 orang pada lima tahun lalu.

Dikutip CNBC, Rabu (13/11/2019), gabungan kekayaan mereka tumbuh 34,5 persen menjadi 8,5 triliun dollar AS dari tahun 2013 hingga tahun 2018.

Namun, total kekayaan mereka sempat jatuh pada tahun 2018. Sebab, tahun itu bisa dibilang tahun sulit dengan dimulainya perang dagang AS-China, menguatnya dollar AS, adanya kekhawatiran pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih rendah, dan fluktuatifnya pasar keuangan.

Baca juga: Otomatisasi Digital, 46 Juta Pekerjaan Baru Akan Muncul

Kendati begitu, kekayaan miliarder tetap naik 2,2 triliun dollar AS pada tahun 2019 ketimbang lima tahun lalu, tepatnya tahun 2013.

Hasil studi juga menemukan, miliarder AS adalah satu-satunya yang tidak menderita penurunan kekayaan pada tahun 2018. Kekayaan mereka mendorong 0,1 persen kekayaan miliarder global. Hingga akhir tahun 2019, kawasan AS menjadi rumah bagi 749 miliarder dengan kekayaan gabungan sekitar 3,6 triliun dollar AS.

Asia Pasifik rumah miliarder

Wilayah Asia Pasifik tetap menjadi rumah bagi miliarder terbesar di dunia. Sebanyak 754 miliarder dengan total kekayaan mencapai 2,5 triliun dollar AS bersemayam di wilayah ini. Wilayah ini mewakili 36 persen dari populasi miliarder global.

Di kawasan tersebut, China menyumbang paling banyak dengan persentase 43 persen. Kemudian diikuti oleh India 14 persen, Hong Kong 9 persen, dan Jepang 4 persen.

Baca juga: 5 Tips Negosiasi Gaji Tinggi yang Tepat

Menariknya, studi menemukan bahwa banyak perempuan yang masuk jajaran miliarder dunia dalam lima tahun belakangan. Tahun 2019, terdapat 233 miliarder perempuan.

Angka itu naik 46 persen dari sekitar 160 orang yang tercatat pada 2013. Pertumbuhan miliarder perempuan juga melampaui tingkat pertumbuhan 39 persen dibanding laki-laki. Pertumbuhan itu sebagian besar dipimpin oleh perempuan di Asia dan pengusaha perempuan.

"Sungguh menggembirakan melihat jumlah miliarder perempuan telah meningkat menjadi dua kali lipat selama lima tahun terakhir. Padahal, Asia kerap dipandang memiliki budaya yang didominasi secara tradisional oleh laki-laki," kata mitra laporan dan pemimpin perbankan swasta, Julia Leong.

Namun, di Eropa, populasi miliarder Timur Tengah dan Afrika turun 5 persen menjadi 598 orang pada 2018 seiring dengan sulitnya tahun itu. Alhasil, kekayaannya merosot menjadi 2,4 triliun dollar AS.

Baca juga: Gelar Promo 11.11, Shopee Catat Penjualan 70 Juta Barang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com